Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Pada Mata Pelajaran IPAS di SDN 47 Mataram
DOI:
https://doi.org/10.29303/goescienceed.v6i2.775Keywords:
Problem Based Learning, hasil belajar, IPAS, pembelajaran inovatif, Penelitian Tindakan KelasAbstract
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) kelas IV di SDN 47 Mataram melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan dua siklus, yang mencakup tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model PBL secara signifikan meningkatkan hasil belajar siswa. Nilai rata-rata siswa meningkat dari 60 pada pra-siklus menjadi 73 pada siklus I, dan akhirnya mencapai 88 pada siklus II. Persentase ketuntasan belajar siswa juga meningkat dari 47,06% pada pra-siklus menjadi 70,59% pada siklus I, dan mencapai 91,18% pada siklus II. Model PBL terbukti menciptakan pembelajaran yang lebih interaktif dan kontekstual, sehingga mampu meningkatkan pemahaman materi, keterlibatan siswa, serta keterampilan abad ke-21, seperti berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan pemecahan masalah. Penelitian ini menyimpulkan bahwa model PBL efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran IPAS dan dapat menjadi solusi inovatif untuk diterapkan di tingkat sekolah dasar.
References
Anugraheni, I. 2018. Model-model Pembelajaran Inovatif. Dalam Islam, M. et al. (Eds.), Pengembangan Pembelajaran Kontekstual. Yogyakarta: Deepublish.
Dwitagama, et al. 2010. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Indeks.
Islam, et al. 2018. “Penerapan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar IPA Dalam Tema 8 Kelas 4 SD.†Jurnal Mitra Pendidikan 2(7):613–28.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). (2021). Pedoman Implementasi Pendidikan Kontekstual di Sekolah Dasar. Jakarta: Kemendikbudristek.
Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia.
Nadhifah, et al. 2016. “Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Dengan Menerapkan Model Pembelajaran Problem Based Learning Dan Inquiry.†Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika 5(1):33–44.
Nurhadi. 2020. Efektivitas Model Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia, 5(2), 45-58.
Mulyasa, E. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Pratycia, A., Putra, A. D., Salsabila, A. G. M., & Fuadin, A. (2023). Analisis Perbedaan Kurikulum 2013 dengan Kurikulum Merdeka. Jurnal Pendidikan Sains dan Komputer, 3(01), 58-64.
Rusman. 2017. Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers.
Sanjaya, W. 2011. Strategi Pembelajaran: Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.
Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Triani, et al. (2019). “Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Terhadap Sikap Peduli Lingkungan Dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SDN 78 Kota Bengkulu.†Jurnal Pembelajaran Dan Pengajaran Pendidikan Dasar 2(1):13–21. doi: 10.33369/dikdas.v2i1.8677.
Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktik. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Zubaedi. 2011. Desain Pendidikan Karakter: Konsepsi dan Aplikasinya dalam Lembaga Pendidikan. Jakarta: Kencana.