Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal)
https://jpfis.unram.ac.id/index.php/GeoScienceEdu
<p align="justify"><strong>Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal)</strong> merupakan wadah publikasi penelitian pendidikan, sains, geologi dan geofisika. Cakupan dari jurnal ini adalah artikel ilmiah berupa hasil penelitian yang meliputi pendidikan, sains, kebumian, geologi dan geofisika.</p>Mataram Universityen-USJurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal)2723-2905Pemetaan Pola Sebaran Limbah Cair Di TPA Patioso Kabupaten Kolaka Sebagai Upaya Mitigasi Lingkungan Menggunakan Metode Geolistrik
https://jpfis.unram.ac.id/index.php/GeoScienceEdu/article/view/523
<table> <tbody> <tr> <td width="751"> <p><strong>Abstract: </strong>Penelitian ini dilakukan akibat menumpuknya sampah di daerah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Patioso Kabupaten Kolaka. Meningkatnya jumlah penduduk mengakibatkan pencemaran air tanah dan air permukaan cenderung meningkat, terutama yang diakibatkan oleh penumpukan sampah tersebut sehingga dapat mengganggu kesehatan masyarakat pada umumnya. Urgensi penelitian ini dilakukan sebagai upaya mitigasi dalam bentuk pemetaan pola sebaran limbah cair yang diakibatkan oleh keberadaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Patioso Kabupaten Kolaka, sehingga masyarakat bisa menghindari titik-titik potensial tercemarnya air tanah sebelum dilakukan pembangunan rumah tinggal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola sebaran limbah cair di Kelurahan Induha Kecamatan Latambaga Kabupaten Kolaka. Metode geolistrik memegang peranan penting dalam upaya mengetahui pola sebaran limbah cair di TPA Patioso. Metode resistivitas yang digunakan pada penelitian ini berkonfigurasi <em>Wenner dan Wenner-schlumberger</em>. Hasil pengukuran di inversi menggunakan <em>software Res2DinV</em>, untuk selanjutnya dianalisis. Lintasan pengukuran menggunakan spasi 7 meter dengan kedalaman pembacaan data 17,4 m. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di beberapa tempat didaerah penelitian sudah tercemar limbah cair dengan nilai resistivitas 0-20 Ωm. Hasil pengukuran menunjukkan nilai resistivitas 0-2344302 Ωm yang tersusun atas batuan alluvium dan lempung, sekis , gneiss dan kuarsit. Sebaran limbah cair yang mengkantaminasi air tanah tersebar dibeberapa tempat di RW 1 Lamolotipo RT 2 Patioso, Kelurahan Induha, Kecamatan Latambaga, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara.</p> </td> </tr> <tr> <td width="751"> <p><strong>Keywords: </strong>Limbah cair, Geolistrik, Wenner,Air Tanah</p> </td> </tr> </tbody> </table>Sudarwin KamurAhmad IskandarTriani
Copyright (c) 2024 Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal)
2024-11-042024-11-0461646910.29303/goescienceed.v6i1.523Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Melalui Pendekatan Teaching At The Right Level Model Problem-Based Learning Pelajaran PPKn Kelas V SDN 1 Mataram
https://jpfis.unram.ac.id/index.php/GeoScienceEdu/article/view/454
<p>Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar melalui pendekatan teaching at the right level model pembelajaran problem-based learning pelajaran PPKN kelas V SDN 1 Mataram. Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDN 1 Mataram. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas V SDN 1 Mataram. Subjek Penelitian menggunakan peserta didik kelas V SDN 1 Mataram, kota Mataram dengan jumlah peserta didik 25 peserta didik. Instrumen yang digunakan dalam kajian ini adalah observasi dan tes. Bentuk analisis informasi yang digunakan yaitu analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif. Berdasarkan hasil nilai evaluasi pra siklus didapatkan rata-rata nilai 54 dimana 10 peserta didik atau 40% dari keseluruhan sudah tuntas dalam belajar. Pada siklus I didapatkan rata-rata nilai peserta didik sebesar 75,4% dengan 18 peserta didik atau berkisar 72% peserta didik sudah mencapai ketuntasan hasil belajar. Selain itu, pada siklus II nilai normal yang diperoleh adalah 82 dimana 22 siswa atau 88% siswa telah tuntas dalam belajar. Mengingat ketetapan indikator keberhasilan, tingkat pemenuhan hasil belajar siswa khususnya 85% peserta didik telah mencapai nilai ≥ 70, pembelajaran PPKn menggunakan pendekatan teaching at the right level dengan model pembelajaran problem -based leaning dapat dinyatakan berhasil.</p> <p>Kata kunci:Hasil belajar, PPKN, Pendekatan teaching at the right level, model problem-based learning</p> <p> </p>Rahmat HidayatBaik Nilawati AstiniIntan Triwahyuni
Copyright (c) 2024 Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal)
2024-11-052024-11-0561818610.29303/goescienceed.v6i1.454Pembuatan Profil Udara Hembusan Pernapasan Perokok dan Non Perokok Berbasis Sensor CCS-811 dan Volatile Organic Compound
https://jpfis.unram.ac.id/index.php/GeoScienceEdu/article/view/506
<p>VOC merupakan sekelompok senyawa organik yang mudah menguap ke atmosfer dan mempunyai berbagai dampak terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. VOC merupakan faktor penting dalam pembentukan ozon troposfer dan aerosol organik sekunder, yang menjadi komponen utama pembentukan polusi udara. VOC dapat terkandung di dalam udara sisa pernapasan manusia, dengan konsentrasi yang berbeda-beda dan sangat bergantung dengan kondisi metabolisme tubuh, kebiasaan, makanan yang dikonsumsi, dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi konsentrasi TVOC dari udara hembusan nafas (<em>exhaled breath</em>) yang kemudian dijadikan sebagai profil udara yang dapat membedakan klasifikasi perokok atau non perokok. Penelitian ini menggunakan 50 sampel nafas yang dibagi ke dalam dua klasifikasi utama, yakni perokok dan non perokok. Udara bersih terfilter digunakan sebagai variabel kontrol. Sampel nafas diukur konsentrasi VOC menggunakan sebuah e-nose berbasis sensor CCS-811 yang sudah dikalibrasi dan diuji menggunakan komparator dan beberapa gas, seperti: gas karbon dioksida (CO<sub>2</sub>), hidrogen sulfida (H<sub>2</sub>S), etanol (C<sub>2</sub>H<sub>5</sub>OH), dan formaldehida (CH<sub>2</sub>O). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem e-nose berbasis sensor CCS-811 dapat membaca gas VOC dengan rata-rata pembacaan yang dihasilkan sebesar 0-1156 ppb dengan tingkat kesalahan relatif <50%. Keseluruhan hasil pengujian ini menunjukkan bahwa sistem cukup sensitif terhadap gas CH<sub>2</sub>O dan C<sub>2</sub>H<sub>5</sub>OH, namun tidak sensitif terhadap gas CO<sub>2</sub> dan H<sub>2</sub>S. Berdasarkan pada hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa sistem dapat secara sensitif dan selektif mendeteksi senyawa VOC pada jenis C<sub>2</sub>H<sub>5</sub>OH dan CH<sub>2</sub>O dengan nilai akurasi >50%. Hasil pembacaan sistem pada sampel nafas perokok dan non perokok dapat menghasilkan tiga zona konsentrasi TVOC yang selanjutnya menjadi profil has TVOC yang dihembuskan oleh kelompok sampel. Terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara konsentrasi TVOC perokok dan non perokok. Sistem dapat membedakan antara perokok dan non perokok dengan akurasi pembacaan >90%.</p>Sabila AlhadawiahArif BudiantoRahadi WirawanNi Ketut Anggriani
Copyright (c) 2024 Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal)
2024-11-062024-11-066110110610.29303/goescienceed.v6i1.506Analysis Of Seismic Rate Change Based On Spatial Distribution Of Seismotectonics And Deformation Extension In West Nusa Tenggara
https://jpfis.unram.ac.id/index.php/GeoScienceEdu/article/view/495
<p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Wilayah Nusa Tenggara Barat memiliki aktivitas kegempaan yang tinggi. Sebelum terjadinya suatu kejadian gempa bumi, terlebih dahulu didahului oleh keadaan seismik tenang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perubahan laju seismik yang diamati dari fenomena seismik tenang dan luas deformasi. Metode perubahan laju seismik yang digunakan adalah distribusi spasial z-value. Dan metode luas deformasi yang digunakan adalah rumusan Utsu dan Seki untuk gempa bumi M7,0 pada tanggal 5 Agustus 2018 dengan input magnitudo permukaan. Penelitian ini menggunakan data dari website USGS periode 1983-2023. Pada penelitian ini terdapat tiga zona fokus penelitian yaitu gempa bumi tahun 2009 (M6,6), gempa bumi tahun 2018 (M7,0) dan gempa bumi tahun 2018 (M6,9). Dengan menggunakan metode distribusi spasial z-value, wilayah dibagi menjadi beberapa grid. Nilai z dihitung pada setiap grid dan menggambarkan perubahan laju seismik. Fenomena tersebut dapat dilihat berdasarkan perubahan laju seismik yang telah diperoleh. Hasil yang diperoleh, pada zona pertama terjadi peningkatan aktivitas seismik sebelum gempa bumi 2009, zona kedua dan zona ketiga terjadi fenomena seismic quiescence yang mendahului gempa bumi 2018. Berdasarkan sebaran spasial z-value awal tahun 2023, terjadi fenomena penurunan aktivitas seismik di sebagian wilayah Nusa Tenggara Barat. Serta terjadi deformasi sebesar 1.091,44 km<sup>2 </sup></span></span><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">pada</span></span><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> gempa bumi M7,0 tanggal 5 Agustus 2018. Hal ini patut diduga sebagai awal gejala gempa bumi di masa mendatang </span></span><strong><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">.</span></span></strong> </p>Rifa Aprimanda Mulya RizkiSyafrianiHarman AmirZulhendra Zulhendra
Copyright (c) 2024 Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal)
2024-11-062024-11-0661129139Implementasi Teori Belajar Behavioristik B.F Skinner dalam Memotivasi Siswa Pada Pembelajaran PAI di Sekolah Dasar TaQu Cahaya Ummat Mataram
https://jpfis.unram.ac.id/index.php/GeoScienceEdu/article/view/537
<p>Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi teori belajar behavioristik B. F Skinner dalam memotivasi belajar siswa di SD TaQu Cahaya Ummat Mataram. Jenis penelitian ini merupakan sebuah penelitian fenomenologi dengan pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data yang dilakukan berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data meilputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini dilakukan SD TaQu Cahaya Ummat Mataram. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwasannya di SD TaQu Cahaya Ummat Mataram telah menerapkan teori belajar behavioristik B. F Skinner dalam memotivasi peserta didik pada pembelajaran PAI. Dalam penerapannya guru menerapkan teori belajar behavioristik B. F Skinner ini sesuai dengan prinsip prinsip umum yang harus ada pada penerapan teori belajar ini. Diantaranya guru PAI menerapkan penguatan positif (reward), penguatan negatif (punishment) dan pengulangan dalam mengajarkan materi PAI. Dalam penerapan penguatan positif guru memberikan nilai tambahan, stiker bintang sehingga peserta didik antusias dan aktif dalam mengikuti pembelajaran PAI didalam kelas. Sedangkan dalam penguatan negatif guru menerapkan hukuman berupa edukasi ringan bersifat edukatif kepada peserta didik yang kurang memperhatikan guru dalam proses pembelajaran PAI. Pada prinsip pengulangan guru sering memberikan pengulangan materi yang telah diajarkan, sesuai dengan prinsip operant conditioning dari Skinner yang menekankan pengulangan perilaku yang diperkuat. </p>Fahrul RoziSyamsul Arifin
Copyright (c) 2024 Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal)
2024-11-302024-11-306114915310.29303/goescienceed.v6i1.537Kepemimpinan Militeristik Pendidik
https://jpfis.unram.ac.id/index.php/GeoScienceEdu/article/view/613
<p>Kepemimpinan militeristik merupakan gaya kepemimpinan yang menekankan pada kedisiplinan, ketegasan, dan struktur formal. Gaya ini sering diterapkan di lingkungan militer yang menuntut pengambilan keputusan yang cepat dan efektif, terutama dalam situasi yang penuh tekanan dan berisiko tinggi. Dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk mengkaji makna, karakteristik, serta kelebihan dan kekurangan kepemimpinan militeristik melalui studi pustaka dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan militeristik mampu menciptakan lingkungan kerja yang terstruktur dan disiplin, dengan komunikasi satu arah dan penerapan sistem komando yang ketat. Namun demikian, gaya ini juga memiliki kelemahan, seperti suasana kerja yang kaku, kurangnya inovasi, dan berpotensi menimbulkan ketidaknyamanan bagi bawahan. Selain relevansi historisnya, kepemimpinan militeristik juga dapat diadaptasi dalam dunia bisnis dan pemerintahan, terutama dalam situasi yang menuntut kepemimpinan yang terorganisasi dan berorientasi pada hasil. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan teoritis yang lebih mendalam tentang kepemimpinan militeristik dan penerapannya dalam berbagai konteks.</p> <p><strong> </strong></p>Muhammad Shaiful BahriYudin CitriadinRustam rusta
Copyright (c) 2024 Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal)
2024-12-162024-12-166117017210.29303/goescienceed.v6i1.613Analisis Dampak Kepemimpinan Karismatik Terhadap Kemajuan Manajemen Lingkungan Kerja Pesantren Qamarul Huda Bagu
https://jpfis.unram.ac.id/index.php/GeoScienceEdu/article/view/618
<p>Kepemimpinan merupakan upaya dari seorang individu untuk dapat mempengeruhi perilaku invidu yang lain dan lingkungan sekitar melalui energi yang dimilikinya untuk mecapai tujuan bersama. Oleh karna itu peneliti bertujuan untuk mengetahui dampak kepemimpinan karismatik terhadap kemajuan manajemen lingkungan kerja pesantren dalam hal ini metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dengan jensi penelitian study kasus</p>Rostati RostatiYudin CitriadinRustam Rustam
Copyright (c) 2024 Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal)
2024-12-162024-12-166118418710.29303/goescienceed.v6i1.618Penerapan Problem Based Learning (PBL) Berbasis LKPD Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMPN 1 Sakra Tahun Ajaran 2024/2025
https://jpfis.unram.ac.id/index.php/GeoScienceEdu/article/view/494
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Problem Based Learning (PBL) yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajar matematika siswa SMPN 1 Sakra pada tahun ajaran 2024/2025 pada materi sistem persamaan linear dua variabel. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode quasi experimental dengan desain yang digunakan adalah pretest posttest nonequivalent control group design. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII B sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas VIII D sebagai kelas kontrol sebanyak 32 siswa masing-masing kelas. Dengan kelas eksperimen pembelajaran menggunakan model PBL berbasis LKPD dan kelas kontrol pembelajarannya menggunakan model pembeljaran konvensional. Diakhir pembelajaran diberikan tes kepada kedua kelas diperoleh persentase ketuntasan kelas VIII B kemampuan berpikir kreatif sebesar 62,5% dengan kategori baik dan hasil belajar matematika siswa sebesar 75% dengan kriteria sudah tuntas dan persentase ketuntasan kelas VIII D kemampuan berpikir kreatif sebesar 37,5% dengan kategori rendah dan hasil belajar matematika siswa sebesar 43,75% dengan kriteria belum tuntas. Peningkatan kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajar matematika siswa berada pada kategori rendah berdasarkan uji N-gain. Berdasarkan hasil penelitian, analisis data dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan Problem Based Learning (PBL) yang peningkatannya rendah pada kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajar matematika siswa SMPN 1 Sakra pada tahun ajaran 2024/2025.</p>Fatiha Putri Aura Diva fatiBaidowi BaidowiNi Made Intan KertiyaniMuh Turmuzi
Copyright (c) 2024 Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal)
2024-11-042024-11-046181210.29303/goescienceed.v6i1.494Pengaruh Model Problem Based Learning Berbantuan Media PhET Simulation Terhadap Hasil Belajar Fisika Peserta Didik
https://jpfis.unram.ac.id/index.php/GeoScienceEdu/article/view/515
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh model <em>problem based learning</em> berbantuan <em>PhET simulation terhadap </em>hasil belajar fisika peserat didik. Jenis penelitian yang digunakana addalah <em>quasi eksperiment </em>dengan desain penelitian <em>pretest postest control grup design. </em>Populasi pada penelitian ini adalah seluruh kelas XI MIPA SMAN 1 Masbagik. Sampel penelitian ini diambil dengan menggunakan <em>cluster random sampling </em>dengan kelas XI MIPA 1 sebanyak 31 peserta didik sebagai kelas eksperimen diberi perlakuan menggunakan model <em>problem based learning</em> berbantuan media <em>PhET simulation </em>dan kelas kontrol diberi perlakuan dengan menggunakan model konvensional. Instrumen tes yang digunakan berupa soal pilihan ganda sebanyak 15 butir soal. Hipotesis penelitian ini diuji menggunakan uji-t cuplikan kembar dengan taraf signifikan 5% yang mengahasilkan nilai t<sub>hitung </sub>hasil belajar fisika peserta didik sebesar 3.49 lebih besar daripada nilai t<sub>tabel </sub>yaitu 2.00 sehingga H<sub>0 </sub>ditolak dan H<sub>a</sub> diterima. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model <em>problem based learning</em> berbantuan media <em>PhET simulation</em> terhadap hasil belajar fisika peserta didik dan hasil ini diperkuan oleh <em>N-Gain</em> kelas eksperimen lebih tinggi daripada nilai <em>N-Gain</em> kelas kontrol.</p>Tamyiza FirmasariNi Nyoman Sri Putu VerawatiMuh. MakhrusGunawan Gunawan
Copyright (c) 2024 Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal)
2024-11-042024-11-0461323910.29303/goescienceed.v6i1.515Pengembangan Media Animasi Berbasis Guided Inquiry Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Bumi Dan Satelitnya Di SMPN 14 Kota Bengkulu
https://jpfis.unram.ac.id/index.php/GeoScienceEdu/article/view/455
<p>Media animasi disebut juga gambar hidup yaitu serangkaian gambar diam yang meluncur secara cepat dan diproyeksikan sehingga menimbulkan kesan hidup dan bergerak. Model pembelajaran <em>guided inquiry</em> merupakan salah satu model yang dapat mendorong peserta didik untuk aktif dalam pembelajaran Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi awal kemampuan berpikir kritis siswa dan mengetahui kelayakan media animasi berbasis <em>guided inquiry</em> serta untuk mengetahui keefektifan media animasi berbasis <em>guided inquiry</em> untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi Bumi dan Satelitnya di SMPN 14 Kota Bengkulu. Metode penelitian yang digunakan pada ini adalah penelitian dan pengembangan <em>(Research and Develoment)</em>. Teknik pengumpulan data pada pengembangan ini adalah dengan menggunakan lembar wawancara dan angket. Teknik analisis data dilakukan setelah data diperoleh, dalam hal ini akan dihitung skala valid dan praktis produk pengembangan yang telah dihasilkan. Media animasi berbasis <em>guided inquiry</em> dinyatakan layak digunakan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis serta layak digunakan sebagai media pembelajaran dengan materi bumi dan satelitnya dan berdampak positif bagi peserta didik</p>Helmi susantiAhmad WalidFadilah Fadilah
Copyright (c) 2024 Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal)
2024-11-042024-11-0461515610.29303/goescienceed.v6i1.455Kajian Morfologi Mineral Magnetik Tanah Permukaan Dari Daerah Industri Di Banjarmasin
https://jpfis.unram.ac.id/index.php/GeoScienceEdu/article/view/434
<p>Penelitian untuk mengidentifikasi morfologi mineral magnetik dari tanah kawasan industri daerah Banjarmasin telah dilakukan. Sampel tanah tersebut dianalisis dengan menggunakan <em>Scanning Electron Microscopy-Energy Dispersive X Ray Spectroscopy</em> (SEM EDS) untuk mengetahui morfologi mineral magnetiknya. Keberadaan mineral magnetik di alam dapat menunjukkan kehadiran logam berat. Bentuk mineral magnetik pada sampel daerah penelitian didominasi oleh bentuk bulat sempurna dan bulat tidak sempurna yang diduga merupakan hasil proses antropogenik. Ukuran dari bulir mineral magnetiknya adalah multidomain (≥ 11–118,8 μm) dan pseudo single domain (≤ 3,7–9,5 μm).</p>Sudarningsih SudarningsihIbrahim IbrahimTetti Novalina Manik
Copyright (c) 2024 Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal)
2024-11-052024-11-0561707410.29303/goescienceed.v6i1.434Dampak Penerapan Kurikulum Merdeka terhadap Kreativitas dan Inovasi Guru di SMP Negeri 1 Masbagik
https://jpfis.unram.ac.id/index.php/GeoScienceEdu/article/view/460
<p>Penerapan Kurikulum Merdeka di SMP Negeri 1 Masbagik tujuannya untuk memberikan kebebasan kepada guru untuk mengembangkan model, metode serta materi pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak penerapan Kurikulum Merdeka terhadap kreativitas dan inovasi guru di SMP Negeri 1 Masbagik. Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan pendekatan penelitian kualitatif jenis penelitian study kasus dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Hasil penelitian meenunjukkan bahwa penerapan Kurikulum Merdeka membawa dampak positif terhadap kreativitas dan inovasi guru diantaranyaperubahan cara mengajar guru, kebebasan guru dalam menggunakan model serta metode ajar dan pembelajaran yang lebih kontekstual. Selain itu, aspek Kurikulum Merdeka yang menyebabkan guru lebih kreatif yaitu melalui pembelajaran yang lebih fleksibel, pembelajaran berdiferensiasi dan pembelajaran berbasis proyek. Secara keseluruhan penerapan Kurikulum Merdeka di SMP Negeri 1 Masbagik membawa dampak yang positif bagi guru dalam mengembangkan kreativitas dan inovasinya.</p>Suli PebrianiLalu SumardiBagdawansyah AlqadriSawaludin SawaludinCamellia Camellia
Copyright (c) 2024 Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal)
2024-11-052024-11-0561879310.29303/goescienceed.v6i1.460Analysis Of Seismic Quiescence Precursors Before The M7.4 Earthquake Of 28 September 2018 In Central Sulawesi Based On Seismotectonic Spatial Distribution And Earthquake Fracture Lengths
https://jpfis.unram.ac.id/index.php/GeoScienceEdu/article/view/496
<p>The Central Sulawesi earthquake with coordinates 2°30‘S -1°50’ N and 119°0'-124°20 E magnitude 7.4 in Palu, Donggala Regency on 28 September 2018. This earthquake was a significant and destructive earthquake in Central Sulawesi. A significant earthquake is preceded by a seismic quiescence. The aim of the study was to determine when the seismic quiescence occurred and seismic activity after the earthquake alongside fracture length. The method of analysis of seismic quiescence and fracture length is z-value and Wells and Coppersmith equation. Data processed with MATLAB and Zmap were 1478 events from 1983-2023. The study area is divided into several grids with sizes of 0.1°* 0.1°. The number of earthquakes included (N = 800, 700, 600, 500, 400, 300, and 200). The z-value was calculated for each grid based on the earthquake data organized in one grid and seismic activity after earthquake. The results of the analysis of the z-value calculation in each grid show of seismic quiescence before a significant earthquake. Based on the results of the spatial distribution of z-value in Central Sulawesi, the seismic quiescence preceded the 28 September 2018 earthquake event (M 7.4) by about 21 years beginning in 1990. When cut at 2019.6, there was a decrease in seismic activity again, which indicated that an earthquake would occur, so it was thought to be a trigger factor for future earthquake precursors. While the fracture length of the 7.4 Mw earthquake of 104,232 meters shows a positive correlation between magnitude and fracture length.</p>Zurahma zuSyafrianiLetmi DwiridalZulhendra Zulhendra
Copyright (c) 2024 Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal)
2024-11-062024-11-0661107116Analisis Kesulitan Membaca Permulaan Siswa Kelas II SDN Tenaru
https://jpfis.unram.ac.id/index.php/GeoScienceEdu/article/view/535
<p>Kemampuan membaca merupakan sesuatu yang vital dalam suatu masyarakat</p> <p>terpelajar,karena aktivitas belajar pada anak dimulai dari bagaimana individu membaca, dan proses membaca buku akan sangat dipentingkan bagi anak untuk kehidupan mendatang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan siswa kelas II dalam membaca permulaan di SDN Tenaru. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas II di SDN Tenaru yang berjumlah 3 orang siswa. Metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara,observasi, dan dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan teknik trianggulasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini analisis non statistika. Hasil penelitian ini menunjukan 2 dari 3 siswa mengalami kesulitan membaca permulaan jenis kesulitan yang dialami oleh siswa tersebut diantaranya, kesulitan dalam membaca huruf vokal, huruf konsonan,suku kata,kata dan kalimat atau paragraf. Hal ini menunjukan bahwa kemampuan membaca permulaan siswa masih sangat perlu untuk ditingkatkan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan cara mengadakan bimbingan membaca di rumah</p>Lely MirnawatiNurhasanah NurhasanahHusniati Husniati
Copyright (c) 2024 Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal)
2024-11-252024-11-256114014810.29303/goescienceed.v6i1.535Pengembangan Modul Ajar Biologi Kelas XI Berbasis Project Based Learning (PjBL) Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa
https://jpfis.unram.ac.id/index.php/GeoScienceEdu/article/view/593
<p>This study aims to: (1) Develop a biology teaching module based on Project-Based Learning (PjBL) to enhance students' creative thinking skills. (2) Determine the feasibility and idealness of the (PjBL) based biology teaching module in enhancing students' creative thinking. (3) Assess the effectiveness of the (PjBL) based teaching module in improving students' creative thinking. This developmental research follows the Borg and Gall model, consisting of seven stages: initial information gathering, planning, initial product development, limited-scale testing, product revision, large-scale testing, and product revision. The subjects of this study included subject matter experts, biology teachers, design experts, 15 students for limited-scale testing, and 70 students for large-scale testing at SMAN 1 Pringgasela. Data collection techniques involved the used of questionnaires, and the data were analyzed using descriptive quantitative analysis. Based on the data analysis and discussion, it can be concluded that the (PjBL) based biology teaching module is feasible, ideal, and effective for use in the learning process. The feasibility was demonstrated by an average feasibility percentage of 84.52% from subject matter experts, and 86.07% from design experts. These ratings fall under the very feasible and feasible criteria. The idealness of the module was reflected in the average idealness scores of 3,72 from biology teachers and 2,94 from students, categorized as very ideal and ideal. The effectiveness of the teaching module was seen in the average N-Gain score, with the experimental class at 0.62 and the control class at 0.28 on a larger scale. The N-Gain scores suggest moderate effectiveness, categorized as reasonably effective. The average percentage of Project-Based Learning (PjBL) worksheets per group indicated that the worksheets were in the very creative category for enhancing students' creative thinking skills.</p>Sarwati SarwatiIndra Himayatul AsriTitin YulianaNur Annisa Fitri Badaruddin
Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi dan Geofisika (GeoScienceed)
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/
2024-12-062024-12-066115416110.29303/goescienceed.v6i1.593Kepemimpinan Diplomatis dalam Pendidikan: Tinjauan Teoritis
https://jpfis.unram.ac.id/index.php/GeoScienceEdu/article/view/615
<p>Ketika norma-norma negatif seseorang dipengaruhi oleh perilaku orang lain, tipe dan gaya kepemimpinan saling terkait erat. Ada berbagai jenis gaya kepemimpinan. Jadi ada kebutuhan untuk penelitian teoritis tentang gaya kepemimpinan. Penelitian ini adalah analisis literatur dari berbagai referensi utama tentang gaya kepemimpinan diplomatik. Kepemimpinan diplomatik adalah gaya kepemimpinan yang didasarkan pada negosiasi, kompromi, dan komunikasi yang efektif untuk mencapai tujuan bersama, dan menjembatani kesenjangan melalui pengaruh karakter yang kuat dan perilaku moral dan etika pemimpin. Pemimpin diplomatik menginspirasi dan memotivasi tim mereka dan memvalidasi perspektif lain, menjaga hubungan yang baik dan berkualitas, dan menegakkan prinsip-prinsip keadilan dan kesetaraan. Ciri-ciri atau karakteristik utama kepemimpinan diplomatik adalah kemampuan untuk menemukan hubungan titik temu, keterampilan komunikasi yang empatik, dan kemampuan untuk menemukan titik temu ketika menghadapi konflik. Kekuatan kepemimpinan diplomatik adalah kemampuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan meningkatkan kerja tim, sedangkan kelemahannya cenderung terlalu berhati-hati dan menghindari konflik yang dapat memperlambat pengambilan keputusan.</p>Fajrian Nanda Dwi RezkyYudin CitriadinRustam Rustam
Copyright (c) 2024 Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal)
2024-12-162024-12-166117317710.29303/goescienceed.v6i1.615Kepemimpinan Adaptif Kepala Sekolah untuk Meningkatkan Kreativitas Guru Matematika dalam Pembelajaran yang Berbasis Proyek
https://jpfis.unram.ac.id/index.php/GeoScienceEdu/article/view/627
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi peran kepemimpinan adaptif kepala sekolah dalam mendukung peningkatan kreativitas guru matematika melalui pembelajaran berbasis proyek. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan instrumen berupa wawancara mendalam, mencakup empat parameter utama: fleksibilitas, keterlibatan, pemberdayaan, dan pengambilan keputusan. Responden yang terlibat meliputi kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, serta dua guru matematika (G1 dan G2). Analisis data dilakukan menggunakan metode Miles dan Huberman, yang terdiri dari tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan adaptif kepala sekolah berperan signifikan dalam membangun lingkungan yang mendukung kreativitas guru, sehingga meningkatkan efektivitas pembelajaran berbasis proyek.</p>Amruzziyad AmruzziyadYudin Citriadin
Copyright (c) 2024 Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal)
2024-12-172024-12-176118418610.29303/goescienceed.v6i1.627Pengaruh model PBL (Problem based learning) terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas IV SDN 2 Peneda Gandor
https://jpfis.unram.ac.id/index.php/GeoScienceEdu/article/view/469
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh model PBL terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas IV SDN 2 Peneda Gandor tahun ajaran 2023 / 2024. Metode pendekatan yang di gunakan adalah metode kuantitatif dengan jenis penelitian Quasi Eksperimental Design dengan desain penelitian Nonequivalent Kontrol Group Design. Rata-rata nilai petest kelas eksperimen sebesar 67,50 dan nilai rata-rata psttest mengalami kenaiakan yang signifikan yaitu 83,50. Adapun kelas kontrol memiliki nilai pretest sebesar 69,25 dan nilai postrest mengalami kenaikan yaitu 71,75. Teknik analisis data di lakukan dengan menggunakan uji normalitas, uji homohenitas,uji hipotesis, uji n-gain, dan uji effect size. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa uji paired sample t-test dengan bantuan SPSS 26 for windows diproleh nilai sig.(2-tailed) 0,00 < 0,05 yang dimana Ho ditolak dan Ha diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa model PBL memiliki pengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas IV SDN 2 Peneda Gandor</p>Nikmaturrohmah NikmaturrohmahSiti IstianingsihMuhammad Syazali
Copyright (c) 2024 Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal)
2024-11-042024-11-0461131810.29303/goescienceed.v6i1.469Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa SDN 8 Cakranegara pada Mata Pelajaran PPKN dengan Menggunakan Pendekatan CRT
https://jpfis.unram.ac.id/index.php/GeoScienceEdu/article/view/439
<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran PPKN dengan pendekatan culturally responsive teaching (CRT). Penelitian ini dirancang dan dilaksanakan dengan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan sebanyak 2 siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas IV SD Negeri 8 Cakranegaara tahun pelajaran 2024/2025 sebanyak 27 peserta didik. Teknik pengumpulan data dengan melakukan penyebaran angket motivasi belajar peserta didik untuk setiap siklus. Angket motivasi terdiri atas 26 pernyataan yang terdiri atas pernyataan positif dan negatif. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik kuantitatif. Peningkatan motivasi ini dapat dilihat dari peningkatan persentase motivasi belajar PPKN peserta didik kategori tinggi dari 14,81% pada kegiatan prasiklus menjadi 37,04% pada siklus 1 dan 62,96% pada siklus 2. Kemudian persentase peningkatan motivasi belajar peserta didik kategori sangat tinggi dari 7,40% pada kegiatan prasiklus menjadi 14,81% pada siklus I dan 33,33% pada siklus II. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pendekatan pembelajaran CRT dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik SDN 8 Cakranegara pada mata pelajaran PPKN.</p>Upe' Sinta WangiI Wayan MertaNursiah Nursiah
Copyright (c) 2024 Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal)
2024-11-042024-11-046110.29303/goescienceed.v6i1.439Peningkatan Nilai Agama dan Moral Pada Anak Kelompok B Melalui Kegiatan Storytelling Tema Islami Di TK Kreativa Gebang Mataram
https://jpfis.unram.ac.id/index.php/GeoScienceEdu/article/view/493
<table width="688"> <tbody> <tr> <td width="501"> <p><strong>Abstract:</strong> Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil observasi di TK Kreativa Gebang Mataram terkait dengan peningkatan perkembangan nilai agama dan moral pada anak kelompok B yang belum berkembang dan mengalami peningkatan. Berdasarkan kenyataan yang ada di TK Kreativa Gebang bahwa 5 dari 10 anak masih belum berkembang nilai agama dan moralnya, sedangkan sisanya sebanyak 5 orang anak sudah mengalami pekembangan pada nilai agama dan moral, sehingga rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana peningkatan nilai agama dan moral pada anak kelompok B melalui kegiatan <em>storytelling</em> Tema Islami. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan nilai agama dan moral pada anak kelompok B melalui kegiatan <em>storytelling</em> Tema Islami. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah 10 anak yang terdiri dari 6 anak laki-laki dan 4 anak perempuan. Metode yang digunakan adalah metode observasi dan dokumentasi, serta analisis data menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I, terdapat 7 anak memperoleh kategori Berkembang Sangat Baik dan 3 anak memperoleh kategori Mulai Berkembang, sedangkan pada siklus II mulai mengalami peningkatan dengan hasil penelitian menjadi 9 anak memperoleh kategori Berkembang Ssangat Baik dan 1 anak memperoleh kategori Berkembang Sesuai Harapan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan kegiatan <em>storytelling </em>tema islami dapat meningkatkan nilai agama dan moral pada anak kelompok B di TK Kreativa Gebang Mataram.</p> <table width="688"> <tbody> <tr> <td width="501"> <p><strong>Keywords:</strong>“Nilai Agama dan Moral, <em>Storytelling</em> Tema Islami”</p> </td> </tr> </tbody> </table> <p> </p> </td> </tr> </tbody> </table>Nuzul AlfizahriniSyahrial AyubAbdul Kadir JaelaniI Made Suwasa AstawaIka Rachmayani
Copyright (c) 2024 Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal)
2024-11-042024-11-0461576310.29303/goescienceed.v6i1.493Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Pendekatan Teaching at The Right Level Berbantuan Papan Musi
https://jpfis.unram.ac.id/index.php/GeoScienceEdu/article/view/443
<p>This research aims to improve student learning outcomes in Mathematics subjects using the TaRL (Teaching at The Right Level) approach assisted by Papan Musi media. This approach is an approach based on the level of students' abilities. This learning considers the needs and characteristics of each student. The goal is to create fun learning so that all students can achieve the expected learning goals. The subjects of this study are 32 students (15 male students and 17 female students) of class V. This classroom action research is reflective and collaborative. The implementation is carried out for two cycles. The results of this study show that the application of the TaRl (Teaching at The Right Level) approach assisted by a prayer board can improve the learning outcomes of Mathematics students in grade V of elementary school. This can be seen from the increase in the percentage of the average value of the observation results in cycle 1, namely the completeness value of 51% and the average value of 73%. Of the 32 students, 17 students have achieved KKM scores. There was also a very good increase in cycle 2 with a percentage of 85% and the average score in this cycle reached 87.5%. There were 28 students who improved their learning outcomes. So, using the Teaching at The Right Level learning approach with the help of the musi board media in Mathematics learning has an impact on improving the learning outcomes of grade V students of SDN 1 Mataram.</p>Sulastri MursalinBaik Nilawati AstiniIntan Triwahyuni
Copyright (c) 2024 Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal)
2024-11-052024-11-0561758010.29303/goescienceed.v6i1.443Exploring Climate Change Problem-Solving Skills Among Junior High Students: An Empirical Analysis from Madura
https://jpfis.unram.ac.id/index.php/GeoScienceEdu/article/view/504
<p>This study aims to explore the problem-solving skills of junior high school students in Madura in relation to climate change issues. Understanding these skills is crucial for preparing students to tackle environmental challenges effectively.Methodology A descriptive quantitative approach was employed, collecting data from 63 students through a set of problem-solving skill indicators. The indicators measured various aspects of students' abilities to understand, devise plans, carry out those plans, and reflect on their solutions to climate-related problems. The results indicate that 73% of students fall into the low category of problem-solving skills, while only 27% demonstrate moderate skills. Notably, no students achieved high or very high ratings. Specific analysis revealed that students exhibited a moderate understanding of problems but showed low performance in devising plans, executing those plans, and reflecting on their outcomes. These findings highlight significant gaps in students' problem-solving capabilities concerning climate change. The low proficiency across various indicators suggests a need for enhanced educational strategies to develop these essential skills. The analysis indicates that without targeted interventions, students may struggle to effectively address the complexities of climate issues.</p>Hasna NabilahEko HariyonoNadi Suprapto
Copyright (c) 2024 Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal)
2024-11-052024-11-05619410010.29303/goescienceed.v6i1.504A Kontribusi Geofisika dalam Eksplorasi Hidrogen Geologis (Geologic Hydrogen) di Bawah Permukaan
https://jpfis.unram.ac.id/index.php/GeoScienceEdu/article/view/497
<p>Transisi energi ke sumber energi yang lebih ramah lingkungan sangat penting untuk mengurangi emisi karbon di atmosfer bumi. Di antara jenis energi baru yang ramah lingkungan, terdapat peningkatan kesadaran akan potensi hidrogen (H<sub>2</sub>) geologis yang terbentuk secara alami sebagai sumber energi primer yang dapat dimasukkan ke dalam pasokan energi pada masa depan. Geofisika diperkirakan akan memainkan peran penting dalam upaya tersebut. Ada dua jenis H<sub>2 </sub>geologis yang berbeda yaitu H<sub>2 </sub>alami (<em>gold</em> H<sub>2</sub>) yang secara konsep terakumulasi secara alami di reservoir dalam kondisi geologi tertentu. Selanjutnya adalah H<sub>2 </sub>terstimulasi (<em>orange</em> H<sub>2</sub>) yang diproduksi secara artifisial dari batuan sumber melalui stimulasi kimia dan fisika. Pada paper ini, kami akan membahas peranan geofisika dalam eksplorasi H<sub>2</sub> geologis sebagai perbandingan yang kontras dengan skenario H<sub>2 </sub>biru dan hijau (<em>blue and green</em> H<sub>2</sub>). Kemudian, akan dibahas pentingnya metode geofisika pada eksplorasi H<sub>2 </sub>alami dan H2 terstimulasi baik dalam hal teknik eksplorasi dan pemantauan (<em>monitoring</em>). Dengan memberdayakan berbagai instrumen dan metode-metode geofisika terintegrasi dalam eksplorasi dan produksi hidrokarbon yang sudah ada, diharapkan dapat diperoleh gambaran mengenai peranan geofisika dalam eksplorasi H<sub>2</sub> secara efektif. Secara umum, strategi eksplorasi H<sub>2</sub> akan melibatkan peralihan sudut pandang dari pendekatan yang berpusat pada reservoir ke pendekatan yang berpusat pada batuan sumber. Terakhir, kami yakin bahwa metode geofisika yang melibatkan integrasi multi-geofisika, akuisisi data yang efisien, dan pembelajaran mesin dalam H<sub>2</sub> geologis berpotensi memberikan pemahaman baru dan peluang signifikan untuk melanjutkan penelitian dalam beberapa mendatang.</p>Handoyo Handoyo
Copyright (c) 2024 Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal)
2024-11-062024-11-0661117128Analisis Konsentrasi Gas Etanol dalam Udara Pernapasan Untuk Identifikasi Plasebo Perokok dan Non-Perokok Berbasis Sensor Resistif
https://jpfis.unram.ac.id/index.php/GeoScienceEdu/article/view/526
<p>Gas etanol dalam nafas dapat menjadi indikator penting dalam menilai kesehatan pernapasan, efek plasebo, dan paparan terhadap bahan kimia tertentu, termasuk dari kebiasaan merokok. Pada orang perokok, konsentrasi gas etanol dalam nafas cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan non-perokok, karena proses pembakaran tembakau menghasilkan senyawa volatil, termasuk etanol. Merokok juga mempengaruhi metabolisme tubuh yang dapat meningkatkan produksi senyawa etanol. Sementara itu, pada non-perokok, sumber utama gas etanol dalam napas umumnya berasal dari metabolisme normal karbohidrat di dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsentrasi gas etanol dalam nafas perokok dan non-perokok menggunakan teknologi e-nose berbasis sensor TGS-2600, yang dikembangkan untuk mendeteksi perbedaan kadar etanol secara non invasif. E-nose didesain menggunakan sensor semikonduktor yang peka terhadap gas etanol, sehingga mampu mengidentifikasi senyawa volatil yang berasal dari asap tembakau. Pengukuran dilakukan pada 20 individu yang terbagi dalam dua kelompok, yaitu perokok dan non-perokok, dengan setiap individu diminta menghembuskan nafas ke dalam sistem e-nose untuk memperoleh hasil konsentrasi etanol yang akurat. Hasil pengujian menunjukkan bahwa konsentrasi gas etanol pada perokok berkisar antara 1,41-1,63 ppm, sementara pada non-perokok berada pada kisaran 1,10-1,63 ppm. Perbedaan konsentrasi ini menunjukkan bahwa paparan senyawa volatil dari asap tembakau berkontribusi pada peningkatan kadar etanol dalam sistem pernapasan perokok. Teknologi e-nose membuktikan sensitivitas dan selektivitas yang tinggi terhadap gas etanol, serta mampu mendeteksi perbedaan konsentrasi dengan akurasi yang baik. Dengan demikian, e-nose berpotensi untuk dikembangkan sebagai alat diagnostik non invasif guna memantau kebiasaan merokok, mendeteksi paparan zat berbahaya, dan menilai risiko kesehatan pernapasan jangka panjang.</p>Nanda Medina AprizaKasnawi Al HadiArif Budianto
Copyright (c) 2024 Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal)
2024-11-282024-11-2861Pengaruh Material Abu Batu Basalt, Semen, dan Pasir pada Peningkatan CBR Tanah Lempung untuk Stabilisasi Jalan
https://jpfis.unram.ac.id/index.php/GeoScienceEdu/article/view/594
<p>Soft clay often has poor mechanical properties for structures, including relatively low bearing capacity and a relatively large settlement. To increase the bearing capacity of clay, stabilization with a mixture of cement, sand, and basalt ash is necessary. The research was conducted in the laboratory of the University of Muhammadiyah Mataram. Soil samples were taken from Keruak Village, Keruak District, East Lombok Regency. Variations of cement mixture (SP) + sand (PS) + basalt ash (AB) were respectively 5% + 15% + 3%, 5% + 15% + 6% and 5% + 15% + 9%. Furthermore, soil physical properties testing, Proctor standard compaction test, and CBR test were conducted. From the Proctor compaction test, the optimum water content of the original soil was 32.80%. The mixture with a variation of 5% + 15% + 3% optimum water content was 31.20%, for 5% + 15% + 6% it was 30.90%, and 5% + 15% + 9% it was 30.00%. The results of the unsoaked CBR test on the unstabilized soil were 10.68%, and the soaked CBR value was 3.97%, if used as a subgrade for dirt roads, it must be stabilized first. From the three variations of the mixture above, the optimum CBR variation was obtained in the 5% S + 15% P + 6% ABB mixture, which was 13.58% or an increase in the CBR value of 27.153%. The CBR results with the mixture of 5%S+15%P+6%ABB can be used to stabilize clay soil.</p>Heni PujiastutiMaya Saridewi PascanawatyCita Santuni
Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi dan Geofisika (GeoScienceed)
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/
2024-12-082024-12-086116216910.29303/goescienceed.v6i1.594Peran Suara Pemuda Dalam Kepemimpinan Lokal
https://jpfis.unram.ac.id/index.php/GeoScienceEdu/article/view/616
<p>Pada dasarnya, setiap anak sudah memiliki potensi untuk menjadi seorang pemimpin. Oleh karena itu, keterampilan kepemimpinan pada anak harus diterapkan sejak dini sebagai landasan yang kokoh untuk mewujudkan impian dan cita-cita dalam hidupnya. Jiwa kepemimpinan pada dasarnya dapat melatih rasa tanggung jawab, disiplin, dan ketekunan yang bermanfaat bagi masa depan anak. Menurut para ahli, usia anak merupakan saat yang tepat untuk mengajarkan pentingnya memiliki sikap kepemimpinan dalam diri, karena usia anak merupakan fase awal dari proses pembentukan karakter. Maka tidak heran jika kita melihat di sekolah materi pelajaran dan metode pembelajaran yang diterapkan lebih menekankan pada pembentukan karakter anak. Penelitian ini bertujuan untuk menumbuhkan sikap kepemimpinan pada anak dengan 7 cara yang efektif. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan data dalam penelitian yang dilakukan peneliti meliputi wawancara, observasi, studi dokumen, dan studi pustaka. Banyak cara yang dapat dilakukan oleh generasi muda dalam mengembangkan jiwa kepemimpinan, salah satunya melalui sikap kompromi dan toleransi terhadap orang lain. Hal ini penting dilakukan saat ini karena seiring dengan perkembangan globalisasi, cara berpikir, perilaku, sikap, dan gaya hidup juga semakin memprihatinkan. Oleh karena itu, 7 cara efektif ini dapat dijadikan referensi tentang cara mengembangkan sikap kepemimpinan pada generasi muda agar di masa mendatang menjadi generasi pemimpin yang cemerlang.</p>Ahmad ArromiYudin CitriadinRustam Rustam
Copyright (c) 2024 Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal)
2024-12-162024-12-166117818310.29303/goescienceed.v6i1.616Development of Guided Inquiry-Based Student Worksheets for Optimizing Mathematical Understanding Skills
https://jpfis.unram.ac.id/index.php/GeoScienceEdu/article/view/500
<p>The application of teacher-centered learning in one of the high schools in Mataram City resulted in low mathematical understanding skills in students. This is because teachers only use textbooks as learning tools and rarely use student worksheets. The purpose of this study was to develop valid and effective guided inquiry-based student worksheets. The type of research used is research and development using the 4D model which is carried out to the development stage. Data collection techniques used interview guidelines, learner response questionnaires, and mathematical understanding ability tests. The data analysis technique consisted of validity analysis and effectiveness analysis. The results of data analysis showed that the learner worksheet product developed obtained a score of 4.30 by 1 device expert validator with very valid criteria, then received a score of 4.71 by 1 material expert validator with very valid criteria and obtained a score of 4.44 by 1 learning expert validator with very valid criteria. Furthermore, the guided inquiry-based student worksheet is an effective learning tool because the percentage of classical completeness reached 77.78% and the percentage of student response scores was 83% with very good criteria. So, it can be concluded that the development of guided inquiry-based student worksheets is valid and effective for optimizing students' mathematical understanding skills.</p>Jenefer Delano EvaldusNyoman SridanaNi Made Intan KertiyaniHarry Soepriyanto
Copyright (c) 2024 Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal)
2024-11-042024-11-04611710.29303/goescienceed.v6i1.500Evaluasi Kinerja Hutan Kemasyarakatan Merte Sari Desa Sengigi Kecamatan Batu Layar Kabupaten Lombok Barat
https://jpfis.unram.ac.id/index.php/GeoScienceEdu/article/view/468
<p>Penelitian ini mengevaluasi kinerja pengelolaan Hutan Kemasyarakatan (HKm) Merte Sari di Desa Sengigi, Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat, dengan fokus pada aspek sosial dan faktor pendukung serta penghambat. Mengacu pada pedoman evaluasi HKm dalam Perdirjen P.9/PSKL/PKPS/KUM.1/10/2019, penelitian ini menemukan bahwa kinerja pengelolaan HKm Merte Sari berada dalam kategori baik dengan skor 286, mencerminkan peningkatan kesejahteraan masyarakat, penguatan kelembagaan, perubahan perilaku pengurus, dan kontribusi pengelolaan hutan. Faktor pendukung meliputi perencanaan yang baik, partisipasi anggota, pelatihan kelembagaan, dan keterlibatan perempuan. Namun, faktor penghambat mencakup kurangnya data biofisik dan potensi HHBK, serta koordinasi dan penegakan aturan yang belum optimal. Penelitian ini menyarankan perlunya pelatihan pengolahan hasil hutan, pembinaan kelembagaan yang rutin, penguatan kelembagaan dengan bantuan pihak terkait, dan penelitian lebih lanjut mengenai potensi jasa lingkungan untuk mendukung pengembangan HKm Merte Sari<strong>. </strong>Wawancara Wawancara adalah salah satu metode pengumpulan data di mana terjadi interaksi tanya jawab antara peneliti dan responden dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan didasarkan pada tujuan penelitian.</p>Muhammad Ghozul FikriMarkum MarkumBudhy Setiawan
Copyright (c) 2024 Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal)
2024-11-042024-11-0461193110.29303/goescienceed.v6i1.468Implementasi Pendekatan TaRL Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPAS Kelas IV SDN 8 Cakranegara
https://jpfis.unram.ac.id/index.php/GeoScienceEdu/article/view/438
<p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPAS siswa kelas IV SDN 8 Cakranegara. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis dan Taggart. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 8 Cakranegara yang terdiri atas 32 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, dan butir tes. Teknik analisis data menggunakan analisis data kualitatif deskriptif dan perhitungan ketuntasan klasikal. Berdasarkan hasil analisis data terjadi peningkatan dari pra siklus, siklus 1 ke siklus 2. Pada kegiatan pra siklus ketuntasan klasikalnya sebesar 18%, kemudian meningkat pada siklus 1 persentase ketuntasan klasikalnya sebesar 44% dan pada siklus 2 meningkat menjadi 91%. Berdasarkan hasil analisis data tersebut dapat disimpulkan bahwa pendekatan TaRL dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPAS kelas IV SDN 8 Cakranegara.</p>Ririn NadiyawatiI Wayan MertaNursiah Nursiah
Copyright (c) 2024 Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal)
2024-11-042024-11-0461465010.29303/goescienceed.v6i1.438