Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Di Kelas VI SD Negeri Aik Berik Kabupaten Lombok Tengah Tahun Ajaran 2024/2025
Authors
Ary Firmansyah , MuainiPublished:
2025-05-08Issue:
Vol. 6 No. 2 (2025): MayKeywords:
Minat Belajar, Matematika, Faktor-faktor, SD Negeri Aik Berik, Pendidikan.Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya minat belajar siswa pada mata pelajaran matematika di kelas VI SD Negeri Aik Berik, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah. Minat belajar yang rendah dapat berdampak negatif pada hasil belajar siswa, terutama dalam mata pelajaran yang dianggap sulit seperti matematika. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan guru, observasi kelas, dan angket yang disebarkan kepada siswa. Analisis dilakukan dengan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi minat belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa faktor yang berpengaruh antara lain kurangnya motivasi dari siswa, kurangnya variasi metode pengajaran yang diterapkan oleh guru, serta adanya faktor lingkungan seperti dukungan orang tua dan kondisi sosial ekonomi siswa. Selain itu, persepsi negatif siswa terhadap mata pelajaran matematika juga turut berperan dalam menurunnya minat belajar. Penelitian ini menyarankan perlunya pendekatan yang lebih inovatif dalam pengajaran matematika, peningkatan dukungan dari orang tua, dan penguatan motivasi siswa untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif dan menyenangkan.References
Arends, R. I. (2008). Learning to teach. McGraw-Hill.
Bazeley, P., & Jackson, K. (2013). Qualitative data analysis with NVivo. SAGE Publications.
Braun, V., & Clarke, V. (2006). Using thematic analysis in psychology. Qualitative Research in Psychology, 3(2), 77–101. https://doi.org/10.1191/1478088706qp063oa
Cohen, L., Manion, L., & Morrison, K. (2011). Research methods in education (7th ed.). Routledge.
Creswell, J. W. (2014). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches (4th ed.). SAGE Publications.
Deci, E. L., & Ryan, R. M. (2000). The “what” and “why” of goal pursuits: Human needs and the self-determination of behavior. Psychological Inquiry, 11(4), 227–268.
Denzin, N. K. (1978). The research act: A theoretical introduction to sociological methods (2nd ed.). McGraw-Hill.
Fraenkel, J. R., & Wallen, N. E. (2009). How to design and evaluate research in education (7th ed.). McGraw-Hill Higher Education.
Hamzah, B. Uno. (2012). Teori motivasi dan pengukurannya. Bumi Aksara.
Hidi, S., & Renninger, K. A. (2006). The four-phase model of interest development. Educational Psychologist, 41(2), 111–127. https://doi.org/10.1207/s15326985ep4102_4
Lie, A. (2004). Cooperative learning: Mempraktikkan cooperative learning di ruang-ruang kelas. Grasindo.
McMillan, J. H., & Schumacher, S. (2010). Research in education: Evidence-based inquiry (7th ed.). Pearson.
Moleong, L. J. (2017). Metodologi penelitian kualitatif (ed. revisi). Remaja Rosdakarya.
Mulyasa, E. (2007). Standar kompetensi dan sertifikasi guru. Remaja Rosdakarya.
Patton, M. Q. (2002). Qualitative research and evaluation methods (3rd ed.). SAGE Publications.
Pajares, F., & Graham, L. (1999). Self-efficacy, motivation constructs, and mathematics performance of entering middle school students. Contemporary Educational Psychology, 24(2), 124–139.
Pintrich, P. R., & Schunk, D. H. (2002). Motivation in education: Theory, research, and applications. Merrill Prentice Hall.
Rusman. (2010). Model-model pembelajaran: Mengembangkan profesionalisme guru. Rajawali Pers.
Santrock, J. W. (2008). Psikologi pendidikan. Salemba Humanika.
Santrock, J. W. (2011). Educational psychology (5th ed.). McGraw-Hill.
Sari, I. P. (2016). Pengaruh ketersediaan sarana prasarana terhadap prestasi belajar matematika siswa sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Dasar, 7(1), 45–53.
Sari, N. (2016). Pengaruh fasilitas belajar terhadap hasil belajar matematika siswa sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Matematika, 1(2), 45–52.
Schiefele, U. (1991). Interest, learning, and motivation. Educational Psychologist, 26(3-4), 299–323.
Schunk, D. H. (2003). Self-efficacy for reading and writing: Influence of modeling, goal setting, and self-evaluation. Reading & Writing Quarterly, 19(2), 159–172.
Slavin, R. E. (2006). Educational psychology: Theory and practice (8th ed.). Pearson Education.
Slavin, R. E. (2009). Educational psychology: Theory and practice. Pearson Education.
Slameto. (2010). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Rineka Cipta.
Sudjana, N. (2005). Metode dan teknik pembelajaran. Sinar Baru Algensindo.
Suherman, E., dkk. (2003). Strategi pembelajaran matematika kontemporer. JICA – UPI.
Suprijono, A. (2009). Cooperative learning: Teori & aplikasi PAIKEM. Pustaka Pelajar.
Winkel, W. S. (2009). Psikologi pengajaran. Media Abadi.
Woolfolk, A. (2010). Educational psychology (11th ed.). Pearson.
Zimmerman, B. J. (2000). Self-efficacy: An essential motive to learn. Contemporary Educational Psychology, 25(1), 82–91.