A Analisis Spasial Daerah Rawan Longsor Di Kecamatan Latambaga Kabupaten Kolaka
DOI:
https://doi.org/10.29303/goescienceed.v5i2.324Keywords:
Spatial Analysis, Landslides, Latambaga DistrictAbstract
Kolaka Regency is an area with topographic conditions dominated by hills and steep slopes and has high rainfall intensity. Latambaga is one of the districts in Kolaka Regency which is prone to landslides. Therefore, this research aims to spatially analyze areas prone to landslides in Latambaga District, Kolaka Regency. This type of research is descriptive quantitative using data on slope slope, land use, rainfall and soil type. These data were analyzed using weighting and scoring. The research results of landslide hazard maps were created using GIS with the ArcGIS 10.3 software application through an overlay stage process. Based on the research results, it shows that the area is not prone to landslides covering an area of 2,519.83 Ha or 8.95%, the area is slightly prone to landslides covering an area of 12,775.49 Ha or 45.38%, the area is quite prone to landslides covering an area of 4,621.18 Ha or 16.41%, landslide prone areas are 3,874.94 Ha or 13.76% and very prone areas are 4,246.24 Ha or 15.08%.
References
Badan Pusat Statistik. (2022). Kabupaten Kolaka dalam Angka. Kolaka: BPS Kabupaten Kolaka.
Haribulan, R., Gosal, P.H, &
Karongkong, H.H. (2019). Kajian Kerentanan Fisik Bencana Longsor di Kecamatan Tomohon Utara. Jurnal Spasial, Vol. 6 (3), 714-724.
Juhadi, Setyaningsih, & Kurniasari. (2016). Pola Perilaku Masyarakat dalam Pengurangan Resiko Bencana Tanah Longsor di Kecamatan Banjarwangu Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah. Jurnal Geografi, Vol. 13 (2), 217-224.
Karnawati, D. (2005). Geologi Umum dan Teknik, Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Labudu, I. (2015). Pemetaan Rawan Bencana Tanah Longsor Di Kecamatan Wolasi Kabupaten Konawe Selatan. Kendari: Universitas Halu Oleo.
Nasiah, Hasriyanti, dan Andi Irhamiah Risqi Awaliah. (2022). Pemetaan Daerah Rawan Longsor Wilayah DAS Tangnga dengan Sistem Informasi Geografis. Jurnal Environmental Science, Vol. 5(1), 40-53.
Purba, J.O., Subiyanto, dan Sasmito, B. (2014). PembuatanPeta Zona Rawan Tanah Longsor Di Kota Semarang Dengan Melakukan Pembobotan Parameter. Jurnal Geodesi Undip, Vol 3(2), 40-52.
Rusdiyanto, R. (2017). Sistem Informasi Goegrafis Pemetaan Fasilitas Umum di Kecamatan Lubuklinggau Utara 1 Kota Lubuklinggau. JUTIM (Jurnal Teknik Informatika Musirawas), Vol 2(2), 99–105.
Sulistyowati, T., Agustawaijaya, D.S., Muchtaranda, I.H., Muhajirah, & Sarjan, A.F.N. (2024). Pemetaan Daerah Rawan Longsor di Pulau Lombok Berdasarkan Sistem Informasi Geografis. Spektrum Sipil, Vol. 11 (1), 49-59.
Takda. A., dkk. (2018). Pemetaan Tinggkat Bahaya Longsor dan Banjir Berbasis SIG Pada daerah rawan Bencana di Kabupaten Kolaka Utara. Kolaka Utara: Balitbangda Kolaka Utara dan LPPM Universitas Halu Oleo.
Yisrel, Laksono, A.D., dan Rohini. (2020). Review Jenis Sensor yang Dapat Mendeteksi Tanah Longsor. SPECTA Journal of Technology, Vol. 4(2), 75-83.
Yuniarta. H, Saido. A.P, dan Purwana. Y.M. (2015). Kerawanan Bencana Tanah Longsor Kabupaten Ponorogo. Matriks Teknik Sipil, Vol. 3(1), 194-201.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.