Hubungan Pola Asuh Otorier dengan Prokrastinasi Akademik Siswa

Authors

  • Yunia Ritika Universitas Negeri Padang
  • Triave Nuzila Zahri
  • Nurfarhanah
  • Frischa Meivilona Yendi
  • Indah Sukmawati

DOI:

https://doi.org/10.29303/goescienceed.v6i4.1466

Keywords:

bimbingan dan konseling, siswa, pola asuh otoriter, prokrastinasi akademik,

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dari tingginya prokrastinasi akademik siswa, seperti menunda mengerjakan tugas, menumpuk tugas yang diberikan, dan membuang sia-sia waktu pengerjaan tugas. Salah satu faktor yang mempengaruhi prokrastinasi akademik siswa adalah pola asuh otoriter oleh orangtua Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif korelasional. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa  SMKN 1 Lubuk Sikaping tahun ajaran 2025/2026. Penentuan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling dengan sampel sebanyak 308 siswa. Data dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif dengan rumus persentase dan teknik analisis korelasional dengan Pearson Product Moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) prokrastinasi akademik siswa pada umumnya berada pada kategori sedang dengan persentase 37,01%, (2) pola asuh otoriter berada pada kategori sedang dengan persentase 35,06%, dan (3) analisis korelasi menunjukan terdapat hubungan positif yang signifikan antara pola asuh otoriter (X) dengan prokrastinasi akademik (Y) dengan nilai r hitung sebesar 0,874 dengan signifikansi 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi penerapan pola asuh otoriter oleh orangtua, maka cenderung semakin tinggi pula prokrastinasi akademik siswa, dan sebaliknya semakin rendah penerapan pola asuh otoriter oleh orangtua maka cenderung semakin rendah pula prokrastinasi akademik siswa. Berdasarkan hasil penelitian ini, guru BK dapat memberikan layanan penguasaan konten tentang keterampilan mengatur waktu, layanan konseling individual, dan layanan bimbingan kelompok dengan topik tugas mengenai manajemen waktu.

References

Alfath, K., & Raharjo, F. F. (2019). Teknik Pengolahan Hasil Asesmen: Teknik Pengolahan Dengan Menggunakan Pendekatan Acuan Norma (PAN) Dan Pendekatan Acuan Patokan (PAP). Jurnal Komunikasi Dan Pendidikan Islam, 8 (1). 1. https://doi.org/10.1063/5.0107789

Antoni, F., Taufik., Yendi, F.M., & Yuca, V. (2019). Peningkatan Locus of Control dalam mereduksi prokrastinasi akademik mahasiswa. Indonesian Journal of School Counseling, 4 (2), 39-47. http://dx.doi.org/10.23916/08399011

Baumrind, D. (1966). Effects of authoritative parental control on child behavior. Journal of Child Development, 37, 887-907. https://doi.org/10.2307/1126611

Baumrind, D. (1991). The influence of parenting style on adolescent competence and substance use. The Journal of Early Adolescence, 11 (1), 56-95.

Baumrind, D. (2012). Differentiating between confrontive and coercive kinds of parental power-assertive disciplinary practies. Journal of Human Development, 55, 35-51. https://www.jstor.org/stable/26764604.

Deniati, K. (2022). Prokrastinasi Akademik pada Siswa Kelas XI di SMK Negeri 2 Pinggir Kota Duri. Jurnal Untan, 1(1),1-16

Dewany, R., Nurfarhanah, Hariko, R., Asnah, M. B., & Karina, A. A. (2023). Pengaruh Self Control terhadap Prokrastinasi Akademik Siswa. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(5), 5283-5388. https://doi.org/10.31004/obsesi.v7i5.5000

Djamarah, S. B. (2014). Pola Asuh Orangtua dan Komunikasi dalam Keluarga. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, S. B., & Zain. A. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Ferrari, J. R. (1994). Dysfunctional procrastination and its relationship with self-esteem, interpersonal dependency, and self-defeating behaviors. Personality & individual differences, 17, 673-679. https://doi.org/10.1016/0191-8869(94)90140-6

Ferrari, J. R., Johnson, J. I., & McCown, W. G. (1995). Procrastination and Task Avoidance, Theory, Research and Treathment. New York: Plenum Press.

Ghufron, M.N., & Risnawita, R. (2016). Teori-Teori Psikologi. Yogjakarta: Ar-ruzz Media.

Hariko, R. (2016). Ilmu Bimbingan dan Konseling, Nilai dan Kesejahteraan Individu: Studi Literatur. Jurnal Konseling Dan Pendidikan, 4(2), 118–123. https://doi.org/10.29210/116000

Hariko, R., & Ifdil, I. (2017). Analisis Kritik Terhadap Model Kipas; Konseling Intensif Progresif Adaptif Struktur. Jurnal Konseling Dan Pendidikan, 5(2), 109–117. https://doi.org/10.29210/1205000

Ilhamuddin & Muallifah. (2011). Psikologi Anak Sukses: Cara Orangtua memandu Anak Meraih Sukses. Malang: UB Press.

Kaminudin Telaumbanua. (2024). Implementasi Bimbingan Konseling Untuk Menangani Stres Akademik Berbasis Kearifan Lokal Nias Pada Mahasiswa. Haga : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 80–96. https://doi.org/10.57094/haga.v3i2.2344

Marjohan, M., & Syahniar, S. (2016). Kontribusi Pengasuhan Orangtua dan Self Esteem terhadap Perilaku Bullying. Konselor, 3(4), 158-167.

Montgomery, A., & Kehoe, I. (2016). Reimagining the Purpose of Schools and Educational Organisations: Developing Critical Thinking, Agency, Beliefs in Schools and Educational Organisations. Switzerland: Springer International Publishing.

Downloads

Published

2025-10-29

How to Cite

Yunia Ritika, Triave Nuzila Zahri, Nurfarhanah, Frischa Meivilona Yendi, & Indah Sukmawati. (2025). Hubungan Pola Asuh Otorier dengan Prokrastinasi Akademik Siswa. Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, Dan Geofisika (GeoScienceEd Journal), 6(4). https://doi.org/10.29303/goescienceed.v6i4.1466