Peran Guru Bimbingan Dan Konseling Dalam Mengatasi Kenakalan Siswa

Authors

  • Muhammad Saihu UIN Mataram

DOI:

https://doi.org/10.29303/goescienceed.v6i2.1329

Keywords:

konseling; kenakalan; peserta didik

Abstract

Penelitian ini megkaji tentang kenakalan yang terjadi pada peserta didik, yang selanjutnya dikaji dengan menggunakan teori bimbingan dan konseling. Bimbingan dan konseling adalah sarana lembaga pendidikan yang berperan untuk membimbing, mengarahkan, dan memberikan nasihat-nasihat terhadap siswa dalam menyelesaikan suatu masalah atau dalam menemukan potensi dirinya, sehingga sangatlah penting adanya layanan bimbingan dan konseling di suatu sekolah. Penelitian ini bersifat atau berjenis kualitatif (field research). Adapun hasil dari penelitian ini, setiap perilaku menyimpang yang dilakukan oleh para siswa harus sesegera mungkin untuk diantisipasi atau mencari solusi agar masalah yang dialami ataupun kesalahan yang dilakukan oleh peserta didik tidak semakin parah yang selanjutnya dapat menyebabkan dan merugikan dirinya sendiri dan orang lain. Penanganan diambil konselor dalam mengatasi masalah kesiswaan harus bersifat akademik dan pendampingan, yaitu: tindakan preventif, tindakan represif, tindakan kuratif dan perkembangan. Strategi yang dilakukan oleh guru BK adalah konseling individu, konseling mediasi kelompok, dan kotak masalah. Dengan adanya tindakan di atas maka peserta didik akan dapat menerima dan memahami dirinya sendiri karena merasa dihargai dan dengan sendirinya ia akan bertindak sesuai dengan norma atau aturan yang berlaku di sekolah ataupun di luar sekolah (kehidupan sosial), akan tetapi jika peserta didik itu dihukum dengan menggunakan metode yang keras maka secara tidaklangsung dia akan lebih nakal dan lebih agresif.

References

Abdullah dan Safarina, Etika Pendidikan keluarga, sekolah, dan Masyarakat, (Jakarta: Rajawali Perss, 2012).

Agustin Mubiar, Permasalahan Belajar dan Inovasi Pembelajaran, (Bandung: PT Refika Aditama, 2011).

Arikunto Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010).

Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, (Jakarat: PT Bumi Aksara, 2013).

Darajat Zakian, Ilmu Jiwa Agama, (Jakarta: Bulan Bintang, 1970).

Gojali Nanang, Tafsir Hadis Tentang Pendidikan, (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2013).

J. Moleong Lexy, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2015).

Kartono Kartini, Kenakalan Remaja, (Jakarta: Rajawali Pers, 2017).

Prayitno dan Erman Amti, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004).

Prayitno, Pelayanan Bimbingan Di Sekolah (Dasar-dasar dan Kemungkinan Pelaksanaan di Sekolah-sekolah Indonesia), (Padang: Galia Indonesia, 1975).

S. Wils Sufyan, Kenakalan Remaja, (Jakarta: Bulan Bintang, 1985).

Sarlito Sarwono, Psikologi Remaja, (Jakarta: Rajawali Pers, 2012).

Slameto, Bimbingan di Sekolah, (Jakarta: PT. Bina Aksara, 2006).

Sri Minarti, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Amzah, 2013).

Downloads

Published

2025-05-30

How to Cite

Saihu, M. (2025). Peran Guru Bimbingan Dan Konseling Dalam Mengatasi Kenakalan Siswa. Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, Dan Geofisika (GeoScienceEd Journal), 6(2), 1361–1372. https://doi.org/10.29303/goescienceed.v6i2.1329

Issue

Section

Articles