Pembelajaran Berbasis Berugak Pintar Untuk Meningkatkan Minat Belajar Anak di Desa Dasan Lekong
DOI:
https://doi.org/10.29303/jpmsi.v2i2.72Abstract
Belajar merupakan suatu hal yang fundamental dan akan terus dialami oleh setiap orang baik secara formal maupun informal yang pada hakikatnya adalah terjadinya suatu “Perubahan†dalam diri seseorang setelah melakukan aktivitas. Belajar bertujuan untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang akan diterapkan seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Minat belajar merupakan salah satu faktor terpenting penunjang keberhasilan proses pembelajaran. Salah satu alternatif yan dapat dilakukan adalah melakukan pembelajaran berbasis berugak pintar. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan minat belajar anak-anak di Desa Dasan Lekong. Kegiatan pengabdian ini dilakukan melalui tiga tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi yang bertempat di Desa Dasan Lekong Kecamatan Sukamulia Kabupaten Lombok Timur. Kegiatan pembelajaran berbasis berugak pintar menjadi salah satu program jangka panjang yang memiliki beberapa kelebihan antara lain 1). Pembelajaran bersifat outdoor/di luar ruangan, 2). Pembelajaran bersifat fleksibel, 3). Mudah menarik perhatian karena berada di tengah-tengah masyarakat, 4). Menciptakan kondisi belajar kooperatif antara anak-anak, dan 5). Mudah dijangkau anak-anak. Sedangkan kekurangan dari pembelajaran berbasis berugak pintar ini terletak pada luas tempat anak-anak belajar karena antusias anak untuk belajar sangat tinggi.
Â
Kata Kunci: Pembelajaran Berbasis Berugak Pintar, Minat Belajar, Desa Dasan Lekong.References
Adawiyah, R. 2019. Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Mahasiswa Melalui Kompetensi Profesional Dosen dan Minat Belajar Mahasiswa. Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam. Vol.1(1): 131-148.
Anisa, F. W., Fusilat, L. A., & Anggraini, I. T. (2020). Proses Pembelajaran pada Sekolah Dasar. NUSANTARA, 2(1), 158-163.
Anitah S, et al. 2008. Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta : Universitas Terbuka.
Anitah, S, et al. 2009. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka.
Arief, A. Z. 2016. Implementasi Konsep Ecohouse dan Ecoliving pada Arsitektur Pemukiman Tradisional Sasak. Jurnal Spectra. Vol. 14(27): 1-14.
Baharuddin dan Wahyuni, E. N. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jogjakarta: AR- Ruzz Media.
Fanani, A. 2010. Ice Breaking dalam Proses Belajar Mengajar. Buana Pendidikan: Jurnal Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Vol. 6(11): 67-70.
Hamalik, O. 2009. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Jufri, W. A. 2013. Belajar dan Pembelajaran Sains: Modal Dasar Menjadi Guru Profesional. Bandung: Penerbit Pustaka Reka Cipta.
Lestari, A., Solihatin, E., dan Sudrajat, A. 2018. Hubungan Konsep Diri dan Motivasi Berprestasi Siswa dengan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial. Tunas Bangsa Journal. Vol.5(2): 175-183.
Maâ, S. 2018. Telaah Teoritis: Apa Itu Belajar?. HELPER: Jurnal Bimbingan dan Konseling. Vol. 35(1): 31-46.
Majid, A. 2014. Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Pane, A., dan Dasopang, M. D. 2017. Belajar dan pembelajaran. Fitrah: Jurnal Kajian Ilmu-Ilmu Keislaman. Vol.3(2): 333-352
Purwanto, N. 2010. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Roestiyah N. K. 2001. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta.
Simanjuntak, H. 2020. Motivasi Belajar Mempengaruhi Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V di Sekolah Dasar. As-Syar'i: Jurnal Bimbingan & Konseling Keluarga. Vol.1(2): 45-54.
Surakhmad, W. 1990. Pengantar Penelitian Ilmiah: Dasar, Metode, dan Teknik. Bandung: Tarsito.
Syahrudin, A., et al. 2020. Penerapan Konsep Andralogi Oleh Tutor Kesetaraan Paket C dalam Meningkatkan Motivasi Belajar pada Warga Belajar. Jendela PLS. Vol. 4(1): 26-30.