Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains Indonesia
https://jpfis.unram.ac.id/index.php/jpmsi
<p><a href="http://jpfis.unram.ac.id/index.php/jpmsi/management/settings/context//index.php/jpmsi/index"><strong>Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains Indonesia</strong></a> merupakan wadah publikasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan kegiatan social kemasyarakatan untuk dosen, guru, mahasiswa, dan masyarakat umum.</p>Universitas Mataramen-USJurnal Pengabdian Masyarakat Sains Indonesia2715-2545Sosialisasi Bahaya Perundungan Dan Pencegahannya Di SMA Negeri 1 Terare Kabupaten Lombok Tengah
https://jpfis.unram.ac.id/index.php/jpmsi/article/view/435
<p style="font-weight: 400;">Salah satu masalah di institusi pendidikan adalah semakin maraknya perilaku perundungan di kalangan peserta didik. Untuk mengatasinya, perlu diadakan sosialisasi betapa berbahayanya perundungan dan cara mencegahnya. Kegiatan ini penting dilakukan dengan harapan kesadaran peserta didik meningkat betapa berbahayanya perundungan di kalangan pelajar, yang berdampak jangka panjang terhadap kesehatan fisik dan mental. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah metode ceramah dan diskusi. Setelah mengikuti seluruh kegiatan pengabdian ini, peserta didik di SMA Negeri 1 Terare menyadari betapa berbahayanya akibat tindakan perundungan, karena berdampak panjang terhadap kesehatan fisik dan mental.</p>Wahyudi WahyudiAris DoyanNi Nyoman Sri Putu VerawatiJannatin ‘ArdhuhaI Wayan GunadaHandrianto Handrianto
Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains Indonesia
2024-12-092024-12-0962596210.29303/jpmsi.v6i2.435Sosialisasi Program Pencegahan Perundungan (Roots) Bagi Siswa SMPN 1 Terara
https://jpfis.unram.ac.id/index.php/jpmsi/article/view/433
<p>Salah satu masalah serius yang terjadi dalam dunia pendidikan di Indonesia adalah meningkatnya kasus perundungan atau bullying. Data pada tahun 2023 menunjukkan bahwa sebanyak 87 kasus perundungan yang terjadi di sekolah. Angka-angka ini merupakan jumlah kasus perundungan yang terlapor dan berhasil didata oleh KPAI. Diyakini, jauh lebih banyak lagi kasus real yang terjadi di sekolah. Oleh karena itu, perlu penjadi perhatian khusus bagi pemerintah dan pihak-pihak terkait untuk menekan angka kasus perundungan yang terjadi di sekolah. Salah satu program pemerintan terkait dengan pencegahan kasus perundungan di lingkungan sekolah yang melibatkan keterlibatan siswa dalam pengimpelementasiannya yaitu program Roots. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan sosialisasi program Roots bagi siswa di SMPN 1 Terara Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat<strong>.</strong> Kegiatan ini dilakukan pada hari rabu, 31 Januari 2024 dan diikuti oleh 32 siswa yang merupakan pengurus osis di SMPN 1 Terara. Kegiatan sosialisasi secara umum dilakukan dalam 4 (empat) tahapan yaitu; (1) pemilihan siswa sebagai agen perubahan, (2) penyampaian materi, (3) pelatihan membuat materi kampanye, dan (4) membentuk struktur organisasi. Seluruh kegiatan berjalan dengan baik. Sebanyak 100% peserta menyatakan bahwa mereka siap melakukan pencegakan perundungan di sekolah. </p>Ahmad BusyairiAhmad HarjonoSyahrial AMuhammad ZuhdiMuh MakhrusJaswadi Jaswadi
Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains Indonesia
2024-12-092024-12-0962535810.29303/jpmsi.v6i2.433