Meningkatkan Pemahaman Tentang Jajanan Sehat Dalam Kemasan Melalui Informasi Pada Label Kemasannya Bagi Siswa SDN I Jatisela
DOI:
https://doi.org/10.29303/jpmsi.v2i2.69Abstract
Memasuki usia sekolah, anak mulai ingin menunjukkan kemampuannya menentukan pilihan atas makanan. Maraknya jenis jajanan kemasan untuk anak, anak sekolah menjadi lebih mudah mendapatkan jajanan di luar rumah. Kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa SDN I Jatisela tentang jajanan sehat dalam kemasan, sehingga mereka dapat menentukan jenis jajanan yang sehat, bergizi dan aman untuk dikonsumsi, serta dapat menerapkan pengetahuannya dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dengan metode sebagai berikut: a).Metode ceramah, digunakan untuk menyampaikan pengetahuan tentang jajanan sehat dan bergizi meliputi: Unsur gizi dalam makanan dan bahan tambahan makanan. b). Metode praktek, digunakan untuk praktek membandingkan 2 macam jajanan yang biasa dikonsumsi, secara berkelompok dengan setiap kelompok beranggotakan 2 orang anak. c).Metode tanya jawab, digunakan untuk memberikan umpan balik pada siswa sekaligus untuk mendapatkan tanggapan siswa tentang materi yang telah disampaikan selama kegiatan. Antusias siswa pada saat pelaksanaan kegiatan sangat tinggi, terlihat pada waktu pretes semua siswa mengerjakan dengan sungguh-sungguh. Selanjutnya ketika penyampaian materi, siswa juga dapat diajak interaksi, dengan mengajukan pertanyaan dari materi yang disampaikan. Rata-rata hasil pretes sebesar 78,57 dan rata-rata postes sebesar 89,09. Hasil penghitungan gain ternormalisasi, menunjukkan pengetahuan jajanan sehat dalam kemasan siswa meningkat dengan kategori sedang. Siswa dapat menemukan informasi penting yang harus diperhatikan pada label kemasan. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah: (1) Antusias siswa sangat tinggi, semua siswa mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir; (2) Pengetahuan siswa tentang jajanan sehat dalam kemasan meningkat. Saran dari kegiatan pengabdian ini adalah pengabdian ini dapat dilakukan di sekolah lain, agar siswa mempunyai pengetahuan jajanan sehat, sehingga dapat mencegah terjadinya gizi salah pada anak
Â
Kata kunci: Jajanan, Kemasan.References
Cahyadi., W. 2008. Analisi dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Manakan. Jakarta. Bumi Aksara
Depdiknas. 2008. Kurikulum Tingkat satuan pendidikan, Jakarta Dikmenum
Devi, N. 2012. Anak Sekolah. Jakarta. Kompas
Kusmiyati, dkk. 2016. Penyuluhan tentang pemilihan jajanan sehat pada siswa SDN 1 Tamansari Laporan pengabdian pada masyarakat, LPPM Unram. Mataram
Pudjiati S.2001. Ilmu Gizi klinis pada anak. Jakarta. FKUI
Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 722/MenKes/Per/IX/1988. Bahan Tambahan Makanan
Santosa, S. dan Ranti, A.L. 2009, Kesehatan & Gizi , Jakarta, Rineka Cipta
Sibagariang, E.E., 2010, Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi, Jakarta, Trans Info Media,
Winarno, F., G., dan Rahayu. 1994. Bahan tambahan makanan Untuk Pangan danKontaminan. Cet 1. Jakarta. Pustaka Sinar Harapan