Sosialisasi Pembelajaran Berbasis Cara Kerja Otak dan Implikasinya dalam Pembelajaran di SD Kabupaten Lombok Timur
DOI:
https://doi.org/10.29303/jpmsi.v2i1.33Abstract
Abstrak: Guru sebagai penentu keberhasilan proses pembelajaran dirasa pelu untuk diberikan pemaham tentang kaitan antara ilmu neurosains dengan pembelajaran. Oleh karena itu Program Pengabdian Kepada Masyarakat Kemitraan dalam bentuk sosialisasi tentang pembelajaran berbasis cara kerja otak dan implikasinya dalam pembelajaran merupakan satu hal yang penting untuk dilakukan. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitu ceramah interaktif atau diskusi informasi, dan tanya-jawab. Keberhasilan kegiatan sosialisasi dapat di ukur dengan melihat adanya peningkatan rata-rata skor pre test dan post test yang diperoleh peserta, nilai N-Gain. Selanjutnya data tersebut didukung oleh hasil quesioner tingkat kepuasan peserta terhadap pelaksanaan sosialisasi. Materi sosialisasinya meliputi: struktur otak dan fungsi setiap bagian otak dalam belajar (materi I), cara otak mengolah informasi (materi II), sistem pembelajaran alamiah otak (materi III), dan model-model pembelajaran berbasis cara kerja otak (materi IV). Peserta yang menjadi sasaran dalam kegiatan ini adalah guru-guru SD di Kabupaten Lombok Timur-NTB, berjumlah 50 orang (masing-masing kecamatan diwakili 5 orang guru). Kegiatan sosialiasi dilaksanakan di Gedung Aula Dikbud Kabupaten Lombok Timur-NTB, yakni pada tanggal 18 Juli 2019. Hasil kegiatan menunjukkan terdapat peningkatan pemahaman peserta dari pre tes ke posttes sebesar 0,59 pada materi I (kategori sedang), 0,65 pada Materi II (kategori sedang), 0,67 pada materi III (kategori sedang) dan 0,75 pada materi IV (kategori tinggi). Selain itu juga tingkat kepuasan peserta terhadap pelaksanaan kegiatan sosialisasi rata-rata berkategori baik.
Â
References
Archambault, J. 2008. “The Effect of Developing Kinematics Concepts GraphicallyPrior to Introducing Algebraic Problem Solving Techniquesâ€. Action Research Reguared for the Master of Natural Science Degree with Concentration in Physics. Arizona State University.
Akyurek & Afacan. 2013. Effects of Brain-Based Learning Approach on Studnts’ motivation and attitudes levels in science class. Mevlana International Journal of Education. Vol. 3(1). 104-119.
Biffle, C. 1999. Whole Brain Teaching. (Online). http://www.wholebrainteaching.com . Diakses tanggal 10 Agustus 2013.
Dikdasmen. 2015. Data Pokok Pendidikan Dasar dan Menengah. Online. http://dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id/guru/2/230300, Diakses 10 Februari 2019
Epinosa. 2011. Why Mind, Brain and Education Science is The “New†Brain Base Education. New Horizon in Education. Online. http://education.jhu.edu/new, Diakses 10 Februari 2019
Given, B.K. 2007. Brain Based Teaching. Bandung: Kaifa.
Handayani, B.S. 2016. Diskripsi Pembelajaran IPA dan Pembelajaran Berbasis Otak di SMPN Mataram. Disampaikan Seminar Nasional ke 3, Biologi, IPA dan Pembelajaran. Universitas Negeri Malang, 16 Oktober.
Jensen, E. 2008. Brain Based Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Kushartanti, W. 2004. Optimalisasi Otak dalam Sistem Pendidikan Berperadaban. Pidato Dies Natalis ke 40 UNY.
Lee, L. & Hung, J. 2009. Effect of Teaching Using Whole Brain Instruction on Acconting Learning. International Journal of Distance Education Technolologies. 7 (3), 63-84
Meltzer, D.E. 2002. “The Relationsip Between Mathematics Preparation and Conceptual Learning gains in Physics: Posisible “Hidden Variable†in Diagnostic Pretest Scoresâ€. American Journal of Physics. 70(7).
Schunk, D.H., Pintrich P.R. & Meece J.T. 2012. Motivasi dalam Pendidikan: Teori Penelitian dan Aplikasi. Jakarta: PT Indeks.
Sesmiarni. 2013. Model Pembelajaran Ramah Otak Dalam Implementasi Kurikulum 2013. Bandar Lampung: Aura Printing & Publishing
Solapur, A. 2012. Teaching Methods Brain Based Learning. Electronic International Interdisciplinary Reasearch Journal (EIIRJ). 1 (2).
Triwidodo, T. & Kristanto, D. 2004. Pengembangan Kepribadian Sekretaris. Jakarta: Gramedia.