Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pembuatan dan Pemanfaatan Mikoorganisme Lokal (MOL) Berbasis Bahan Organik Lokal Sebagai Upaya Mendukung Penanaman Tanaman Organik di Desa Embung Raja
DOI:
https://doi.org/10.29303/jpmsi.v7i2.1376Abstract
Desa Embung Raja di Kecamatan Terara, Lombok Timur, merupakan wilayah dengan mayoritas penduduk berprofesi sebagai petani. Tantangan yang dihadapi desa ini adalah ketergantungan tinggi terhadap pupuk dan pestisida kimia yang berdampak buruk terhadap lingkungan, kesehatan tanah, dan kualitas hasil pertanian. Selain itu, limbah organik rumah tangga seperti air cucian beras, buah dan sayuran busuk, serta limbah dapur lainnya belum dimanfaatkan secara optimal sehingga sering kali terbuang percuma. Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mataram 2025 hadir sebagai bentuk pengabdian masyarakat dengan mengusung konsep pertanian berkelanjutan. Salah satu program utama adalah pelatihan pembuatan dan pemanfaatan Mikroorganisme Lokal (MOL) yang bersumber dari bahan organik lokal. MOL merupakan pupuk hayati cair hasil fermentasi sederhana yang kaya mikroba bermanfaat, berfungsi meningkatkan kesuburan tanah, mempercepat proses dekomposisi, serta mengurangi penggunaan pupuk kimia sintetis. Hasil pelaksanaan program menunjukkan peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai teknologi MOL, terbentuknya kebun mini organik sebagai percontohan, dan lahirnya kesadaran baru untuk memanfaatkan limbah organik rumah tangga. Dengan demikian, KKN ini tidak hanya memberi manfaat praktis di bidang pertanian tetapi juga mendorong kemandirian ekologis masyarakat desa.
References
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Ngawi. (2022). Mikroorganisme lokal (MOL) dari limbah buah-buahan.
Lestari, I., & Cahyono, A. B. (2021). Strategi pemberdayaan masyarakat melalui penerapan teknologi tepat guna di bidang pertanian. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(2), 87–95.
Ningsih, R., & Pratama, A. (2022). Pemanfaatan mikroorganisme lokal (MOL) sebagai pupuk hayati untuk meningkatkan produktivitas tanaman. Jurnal Pertanian Berkelanjutan, 7(1), 45–52.
Rahyuni, D., Lusiana, S., Yuniyarti, S., & Zulkoni, A. (2023). Pengaruh mikroorganisme lokal (MOL) terhadap kualitas kompos daun jati. Jurnal Rekayasa Lingkungan, 23(1), 46–55.
Sudarmo, T. (2018). Pendidikan lingkungan hidup sebagai strategi meningkatkan kesadaran masyarakat desa terhadap pertanian berkelanjutan. Jurnal Sosial Humaniora, 10(1), 55–64.
Sutrisno, H., & Yuliana, S. (2020). Pembuatan dan aplikasi mikroorganisme lokal (MOL) dalam mendukung pertanian organik. Jurnal Teknologi Pertanian, 14(2), 112–120.
Sutrisno, H., & Yuliana, S. (2020). Pembuatan dan aplikasi mikroorganisme lokal (MOL) dalam mendukung pertanian organik. Jurnal Teknologi Pertanian, 21(2), 112–120.
Swandi, M. K., dkk. (2023). Karakteristik berbagai komposisi MOL dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan kangkung darat. Ekotonia, 8(1), 22–29.
Yunilas, Y., Mirwhandhono, E., & Efrata. (2024). Evaluasi kualitas larutan MOL berbasis limbah buah dan potensinya sebagai bioaktivator. Knowledge, 4(1), 1–8.*