Tujuan dari penelitian ialah untuk mengetahui pengaruh penerapan Culturally Responsive Teaching terhadap motivasi belajar siswa kelas III SDN 26 Mataram. Data dikumpulkan melalui observasi, angket, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang signifikan terhadap motivasi belajar siswa setelah penerapan CRT. Pada siklus pertama, rata-rata skor motivasi belajar siswa meningkat dari kategori sedang ke kategori tinggi. Peningkatan ini menunjukkan bahwa CRT mampu menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, menghargai keberagaman budaya, dan memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam pembelajaran. Hasil ini menegaskan bahwa pendekatan CRT dapat digunakan sebagai strategi pengajaran yang efektif dalam meningkatkan keterlibatan siswa di kelas, terutama dalam konteks keberagaman budaya.
Referensi
Bahar, N. A., Hamkah, M., & Prajabatan, P. (2023). Penerapan Model Tps Dengan Pendekatan Crt Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Peserta Didik. Global Journal Teaching Professional, 2(4), 483–490. https://jurnal.sainsglobal.com/index.php/gpp/article/view/963
Cheng, M.-M., Lacaste, A. V, Saranza, C. S., & Chuang, H.-H. (2021). Culturally Responsive Teaching in Technology-Supported Learning Environments in Marine Education for Sustainable Development. Sustainability, 13 (24), 13922. https://doi.org/10.3390/su132413922
Enjelina, F. R., Damayanti, R., & Dwiyanto, M. (2024). Penggunaan Pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT)untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V SD mempengaruhi hasil belajar siswa. Edutama: Jurnal Ilmiah Penelitian Tindakan Kelas, 1(1), 39–51. https://ejournal.rizaniamedia.com/index.php/edutama
Gay, G. (2010). Culturally Responsive Teaching: Theory, Research, and Practice. Teachers College Press.
Gaol, N. T. L. (2022). Buku Ajar Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Feniks Muda Sejahtera.
Hardiana, D. (2023). Peningkatan Minat Belajar Ipas Melalui Culturally Responsive Teaching Pada Peserta Didik Kelas Iv Sdn 01 Sumbersari. Didaktik: Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang, 9(2), 2394–2405. https://doi.org/10.36989/didaktik.v9i2.983
