Penerapan Metode Dialog untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara pada Pelajaran Bahasa Indonesia
Penulis
Laelatuzza'rah , Siti Istiningsih , Arini AriniDOI:
10.29303/goescienceed.v6i2.714Diterbitkan:
2025-03-08Terbitan:
Vol 6 No 2 (2025): In PressKata Kunci:
Metode Dialog, Keterampilan Berbicara, Pembelajaran Bahasa Indonesia, Penelitian Tindakan KelasAbstrak
Pendidikan merupakan proses yang bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa baik dalam aspek intelektual, emosional, maupun sosial. Dalam konteks pembelajaran, keterampilan berbicara menjadi salah satu aspek penting yang perlu dikembangkan, terutama dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan metode dialog dalam meningkatkan keterampilan berbicara pada pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas IV SDN Dasan Lekong Desa Barejulat tahun ajaran 2024/2025. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan baik dalam aktivitas mengajar guru, aktivitas belajar siswa, maupun keterampilan berbicara siswa. Aktivitas mengajar guru mengalami peningkatan dari nilai 49 pada prasiklus ke nilai 54 pada siklus I, dan akhirnya menjadi 57 pada siklus II, dengan kategori sangat baik. Aktivitas siswa juga menunjukkan tren positif, dari nilai 34 pada prasiklus menjadi 42 pada siklus I, dan mencapai nilai 45 pada siklus II, yang termasuk dalam kategori sangat aktif. Hal ini menunjukkan bahwa metode dialog mampu menciptakan suasana pembelajaran yang lebih menarik dan melibatkan siswa secara aktif. Selain itu, nilai rata-rata keterampilan berbicara siswa juga mengalami peningkatan yang signifikan. Pada tahap prasiklus, nilai rata-rata siswa adalah 75,89 dengan ketuntasan klasikal 60%. Setelah penerapan metode dialog pada siklus I, nilai rata-rata meningkat menjadi 77,68 dengan ketuntasan klasikal 75%. Pada siklus II, nilai rata-rata siswa mencapai 80,71 dengan ketuntasan klasikal 89,29%. Data ini menunjukkan bahwa metode dialog tidak hanya meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran, tetapi juga membantu mereka dalam mengembangkan keterampilan berbicara secara lebih baik.Referensi
Abimanyu, Soli Dkk. 2010. Strategi Pembelajaran 3 SKS. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Nasional.
Anonim. 2003. Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Asdi Mahasatya.
Asrori, Muhammad. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: CV Wacana Prima.
Halidjah, Siti. 2010. Evaluasi Keterampilan Berbicara dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jurnal Visi: Ilmu Pendidikan, 2(1). https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jvip/article/view/367
Hamalik, Oemar. 2009. Pendekatan Baru Strategi Belajar Mengajar Berdasarkan CBSA. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Handayani, E. S., & Subakti, H. 2020. Pengaruh Disiplin Belajar terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 5(1), 151–164. https://jbasic.org/index.php/basicedu/article/view/633
Hasibuan, J.J. 2010. Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Hidayati, Atie. 2018. Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Pendekatan Komunikatif Kelas V SD Padurenan II di Bekasi Tahun Pelajaran 2016/2017. Jurnal Pendas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 5(2). https://jurnal.unissula.ac.id/index.php/pendas/article/view/3134
Iskandarwassid, & Sunendar, Dadang. 2013. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Kristianty, D. W. 2021. Pengaruh Metode Ceramah dan Dialog terhadap Motivasi Belajar. Madinasika: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 3(1). https://ejournal.unma.ac.id/index.php/madinasika/issue/view/79
Kurikulum SDN Dasan Lekong. 2013. Kriteria Ketuntasan Minimal. Jonggat Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Mailida, Y., & Wandani, R. R. 2023. Karakteristik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Innovative: Journal of Social Science Research, 3(2), 5608–5615. https://jinnovative.org/index.php/Innovative/article/view/900
Makkawaru, M. 2019. Pentingnya Pendidikan Bagi Kehidupan dan Pendidikan Karakter dalam Dunia Pendidikan. Jurnal Konsepsi, 8(3), 116–119. https://www.p3i.my.id/index.php/konsepsi/article/view/87
Natsir, Muhammad. 2009. Metodologi Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Nurkancana, W., & Sunartana. 1990. Evaluasi Hasil Belajar. Surabaya: Usaha Nasional.
Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Purwanto. 2014. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rasyid, Harun, & Mansur. 2009. Penilaian Hasil Belajar. Bandung: CV Wacana Prima.
Riduwan, & Akon. 2010. Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung: Alfabeta.
Riyanto, Yatim. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Surabaya: SIC.
Roestiyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Sanjani, M. A. 2020. Tugas dan Peranan Guru dalam Proses Peningkatan Belajar Mengajar. Serunai: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 6(1), 35–42. https://mail.ejournal.stkipbudidaya.ac.id/index.php/ja/article/view/287
Sugiyono. 2013. Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Suharyanti. 2011. Pengantar Keterampilan Berbicara. Surakarta: Yuma Pustaka.
Surjadi. 2012. Membuat Siswa Aktif. Bandung: Mandar Maju.
Suyatno, dkk. 2008. Paradigma Baru Pendidikan Nasional. Jakarta: UHAMKA Press.
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi dan Geofisika (GeoScienceed)

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.