Eksistensi Sekolah Pesisi Juang Dalam Memenuhi Hak Pendidikan Bagi Anak-Anak Pesisir Di Lingkungan Bintaro Kecamatan Ampenan Kota Mataram
DOI:
https://doi.org/10.29303/goescienceed.v5i4.512Abstract
This research explores the role of Sekolah Pesisi Juang in fulfilling the educational rights of coastal children in Bintaro, Ampenan, Mataram. The research focuses on the school's contribution to enhancing learning motivation, literacy, and practical skills of the children, who face various social and economic challenges. Using a qualitative case study approach, data were collected through interviews, observations, and document analysis. The findings show that the school has implemented various educational programs, including Early Childhood Education (PAUD), Pojok Baca, Pojok Kreasi, and additional classes that have successfully helped meet the educational needs of these children. The study also highlights supporting and inhibiting factors in the school's efforts and presents strategies for overcoming obstacles.
References
Amil, A. J, Wulandari, R., & Farahiba, A. S. (2019). Sakera Seelok Dara Sekolah Anak Pesisir Madura Sesuai Kearifan Lokal Budaya Madura Sebagai Penguatan Pendidikan Non-Formal Masyarakat Pesisir Pantai Madura. Jurnal Ilmiah Pangabdhi, 5(2), 131-136.
Anisa, N. L., & Waloyo, E. (2021). Problema Pendidikan Anak Pesisir Pantai Desa Grogol Kecamatan Gunung Jati Kabupaten Cirebon. Dimasejati: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 167-176
Asmiati, A., Sumardi, L., Ismail, M., Alqadri, B. (2022). Faktor-Faktor Pemyebab Rendahnya Minat Melanjutkan Studi Anak Pada Masyarakat Nelayan di Desa Seruni Mumbul Kabupaten Lombok Timur. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 7(2c), 786-793.
Antoro, B. (2017). Gerakan Literasi Sekolah Dari Pucuk Hingga Akar. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Bianco, S. (2006). Pembelajaran di sekolah non formal: Permainan, simulasi, dan realitas sosial konkret. Jurnal Pendidikan, 10(2), 213-225.
Data Direktorat Sekolah Dasar (Ditpsd) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (2021). Tingkat Pendidikan Nelayan. (Diakses pada 24 Maret 2024. https://www.kompas.id/baca/opini/2023/04/17/kebijakan-untuk-masyarakat-desa-pesisir.
Esolage, D. L. (2014). Ecological theory: Preventing youth bullying, aggression, and victimization. Theory into Practice. 53, 257–264
Fitrah, M. (2018). Metodologi Penelitian: Penelitian Kualitatif, Tindakan Kelas Dan Studi Kasus.Sukabumi: CV Jejak Publisher.
Hallinan, Maureen T. 2019. Handbook of the Sociology of Education. New York, NY: Springer.
Hattie, John. 2017. Visible Learning: A Synthesis of Over 800 Meta-Analyses Relating to Achievement. New york: Routledge.
Herianto, E., Jahiban, M., & Dahlan, D. (2020). Pola Perlindungan Anak dalam Dimensi Sekolah Ramah Anak di Sekolah/Madrasah Kota Mataram. Jurnal Sosial Ekonomi Dan Humaniora, 6(2), 179-191.
Isra, K. Y., Sumardi, L., Fauzan, A., & Zubair, M. (2023). Kontribusi Sekolah Pesisi Juang dalam Menumbuh kembangkan Karakter Anak Pesisir di Lingkungan Bintaro Ampenan, Kota Mataram. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 8(4), 2279-2286.
Lickona, T. (1991). Educating For Character: Bagaimana Sekolah Dapat Mengajarkan Sikap Hormat dan Tanggung Jawab. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Sachs, J. (2005). The End of Poverty: Economic Possibilities for Our Time. New York: The Penguin.
Sholihah, H. (2018). Perbandingan Hak-Hak Anak Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Dan Hukum Islam. Al-Afkar, Journal For Islamic Studies, 88-112.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak
UNESCO. 2019. Inclusive Education: The Way of the Future. UNESCO Publishing.
Vygotsky’s. 2003. Educational Theory in Cultural Context, Cambridge Universty sspre
Widyaningrum, T., Saputera, J. A., & Sitanggang, A. N. (2022). Optimalisasi Ruang Belajar Ramah Anak di Sekolah Alam Taman Siswa Pesisir Cilincing Jakarta Utara. BERDIKARI, 5(1), 24-28.