Membangun Viabilitas Bisnis Dengan Kekuatan Modal Maya Pelaku UKM di Era Triple Disruption: Kasus para Pelaku UMK di Nusa Tenggara Barat

Abstract

Peran dan kontribusi usaha kecil dan menengah di dunia bisnis tidak diragukan lagi, karena mampu menciptakan lapangan kerja dan menjaga stabilitas ekonomi di negara berkembang. Tantangan bagi usaha kecil dan menengah di era ekonomi yang bergejolak dewasa ini, adalah bertahan hidup dan mampu tumbuh kembang di era disrupsi dewasa ini. Untuk itu diperlukan perubahan kriteria keberhasilan dari sekedar mendapat keuntungan jangka pendek menjadi keberhasilan membangun usaha untuk jangka panjang. Membangun keberlangsungan suatu entitas bisnis, di era bergejolak dewasa ini, memerlukan kekuatan utama yang bersumber dari potensi dan kompetensi para pelaku usaha itu sendiri, sekaligus mencerminkan pemilikan modal maya. Kajian difokuskan pada usaha kecil dan menengah di Nusa Tenggara Barat, yang memiliki rata-rata usia operasi melebihi sepuluh tahun atau lebih. Hasil temuan telah menunjukkan bahwa keberhasilan usaha kecil dan menengah dalam membangun keberlangsungan usaha mereka, terbukti sangat ditentukan oleh pemanfaatan modal maya yang meliputi modal intelektual, modal sosial dan modal kredibilitas para pelaku itu sendiri, secara sinergis. Paradigma kriteria keberhasilan jangka panjang atau viabiliti ini diharapkan dapat menjadi model pemberdayaan adaptif dan inovatif di tengah perubahan lingkungan bisnis yang sangat bergejolak.