Kepemimpinan Diplomatis dalam Pendidikan: Tinjauan Teoritis
DOI:
https://doi.org/10.29303/goescienceed.v6i1.615Abstract
Ketika norma-norma negatif seseorang dipengaruhi oleh perilaku orang lain, tipe dan gaya kepemimpinan saling terkait erat. Ada berbagai jenis gaya kepemimpinan. Jadi ada kebutuhan untuk penelitian teoritis tentang gaya kepemimpinan. Penelitian ini adalah analisis literatur dari berbagai referensi utama tentang gaya kepemimpinan diplomatik. Kepemimpinan diplomatik adalah gaya kepemimpinan yang didasarkan pada negosiasi, kompromi, dan komunikasi yang efektif untuk mencapai tujuan bersama, dan menjembatani kesenjangan melalui pengaruh karakter yang kuat dan perilaku moral dan etika pemimpin. Pemimpin diplomatik menginspirasi dan memotivasi tim mereka dan memvalidasi perspektif lain, menjaga hubungan yang baik dan berkualitas, dan menegakkan prinsip-prinsip keadilan dan kesetaraan. Ciri-ciri atau karakteristik utama kepemimpinan diplomatik adalah kemampuan untuk menemukan hubungan titik temu, keterampilan komunikasi yang empatik, dan kemampuan untuk menemukan titik temu ketika menghadapi konflik. Kekuatan kepemimpinan diplomatik adalah kemampuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan meningkatkan kerja tim, sedangkan kelemahannya cenderung terlalu berhati-hati dan menghindari konflik yang dapat memperlambat pengambilan keputusan.
References
Aditya Rosadi:, & Vera Anitra. (2020). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Diplomatis Terhadap Budaya Organisasi pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Kalimantan Timur. Borneo Student Research, 1(3).
Agus Jamaludin. (2017). PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT KAHO INDAHCITRA GARMENT JAKARTA. Journal of Applied Business and Economics, 3(3), 161–169.
Alan McCarthy:, & Steve Hay. (2015). Diplomatic Negotiation Perspective. Norte Maar.
Alisher Faizullaev. (2024). Dasar-dasar Diplomatik dan Negosiasi dalam Diplomasi. International Negotiation, 1–31.
Amirbekova, A., Yersultanova, G., Yessenova, K., Kenzhebaeva, G., & Ismailova, F. (2022). Bahasa Indonesia: Langganan Favorit 2013 Edisi 5 Perpustakaan PhS 2022 (Juni) Edisi 4 Perpustakaan PhS (April) Edisi 3 Perpustakaan PhS (Februari) Edisi 2 Perpustakaan PhS (Desember) Anda di sini Beranda » Arsip » EDISI 2022 No 6 (November) Tambahkan tautan LINGUISTIK UMUM DAN TERAPAN Fungsi kategori dalam proses rekategorisasi Ch.G. Gogichev. Ilmu Filologi. Esai Ilmiah Pendidikan Tinggi, 6, 21–30.
Beta Salsabilla:, Febria Indah Lestari:, Maya Erlita:, Ranisha Dian Insani:, Rani Santika:, Restika Amalia Ningsih:, Triska:, & Dea Mustika. (2022). Tipe dan Gaya Kepemimpinan Pendidikan. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(2).
Burns, J. M. (1978). Leadership. Harper & Rows.
Daniel Goleman. (2000). Kecerdasan Emosional. PT Gramedia Pustaka Utama.
Hasan Supriadi. (2018). GAYA KEPEMIMPINAN PRESIDEN INDONESIA. Jurnal Agregasi, 6(2), 126–197.
Jeongmin Woo. (2019). Tinjauan Kritis Diplomasi Berimbang Sebagai Kepemimpinan Pemimpin Administratif. Jurnal Internasional Teknik Sistem, 3(1), 1.
Kola Eke. (2012). Pencarian Kepemimpinan Diplomatik dalam Puisi Tanure Ojaide. Matatu, 40(1), 51–60.
M. Arsalan Suleman. (2020). Diplomasi Kursi Kosong: Bagaimana Amerika Menyerahkan Keunggulan Diplomatiknya, dan Bagaimana Negara Ini Dapat Bangkit Lagi. SAIS Review of International Affairs, 40(1), 31–44.
Marc E Oosthuizen. (2024). Empat tantangan utama dalam dipplomasi modern: Bagaimana hierarki diplomatik spesialis dapat membantu. World Affairs.
Mustafa Osman I Elamin. (2024). Kepemimpinan Strategis dan Kelincahan Diplomatik: Analisis Perbandingan Resolusi Konflik di Afrika Selatan dan Qatar. Jurnal Agama Internasional, 5(3), 237–250.
Niklas Helwig. (2019). Jerman dalam Diplomasi Eropa: Minilateralisme sebagai Alat Kepemimpinan. German Politics, 29(1), 25–41.
OV Drobot. (2022). MANIFESTASI KUALITAS PSIKOLOGI USIA DAN INDIVIDU DALAM AKTIVITAS PROFESIONAL OPERATOR PUSAT KONTAK. PSIKOLOGI DAN PEKERJAAN SOSIAL, 1(53), 59–74.
Suhail Ahmad Sheikh. (2024). Efektivitas Diplomatik dalam Menangani Isu-isu Transnasional dan Mempromosikan Kerjasama Global. Jurnal Humaniora Dan Pengembangan Pendidikan, 6(2), 36–41
