Kualitas Fisika-Kimia Air Sumur Galian di Pesisir Kota Bengkulu
Authors
Abdul Rahman Singkam , Yananda Apriliani Putri , Khairunisa Tiara Sabrina , Aqilul Hidayat Al-Badar , Tessa Anugrah , Fesy Antina , Juliana Puspita SariDOI:
10.29303/goescienceed.v5i1.298Published:
2024-06-28Issue:
Vol. 5 No. 1 (2024): FebruaryKeywords:
Kualitas, Air Sumur Galian, Pesisir, Kota BengkuluAbstract
Air bersih adalah kebutuhan mendasar bagi kehidupan manusia. Sebagian besar penduduk mengandalkan sumur galian untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan kualitas air sumur galian di pesisir Kota Bengkulu berdasarkan kondisi fisika dan kimia. Pengambilan sampel dilakukan di tujuh Kecamatan wilayah pesisir Kota Bengkulu dengan 15 sampel acak per kecamatan. Hasil penelitian menunjukkan nilai salinitas, daya hantar listrik, oksigen terlarut, dan suhu semua sampel tergolong dalam baku mutu air Kelas I yang dapat digunakan untuk air minum. Nilai total partikel terlarut (TDS) menunjukkan ada enam kecamatan yang memenuhi standar baku mutu dan satu kecamatan, yaitu Kecamatan Muara Bangkahulu, yang tidak memenuhi standar baku mutu. Hasil analisis pH menunjukkan hanya air sumur di Kecamatan Sungai Serut yang memenuhi standar baku mutu air Kelas I, sedangkan air sumur di enam kecamatan lain memiliki pH yang cenderung asam. Kondisi air asam merupakan ciri khas air sumur di muara yang biasanya disebabkan penumpukan hasil dekomposisi material organik. Namun demikian, penyebab keasaman ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut. pH asam yang disebabkan oleh kandungan logam berat merupakan hal yang berbahaya bagi kesehatanReferences
Anitasari, M., & Soleh, A. (2015). Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Bengkulu. EKOMBIS REVIEW: Jurnal Ilmiah Ekonomi Dan Bisnis, 3(2).
Anzori, I., Pringgenies, D., & Redjeki, S. (2019). The Effect of Increasing pH on Heavy Metal Content of Cu and Cd and Structure of the Gills and Coats of Anadara granosa with Scanning Electron Microscopy (SEM) Study. Jurnal Moluska Indonesia, 3(1), 23-27.
Bahri, S., Harlianto, B., Saputra, H. E., Putra, A. H., & Sariyanti, M. (2020). Analisis Faktor Abiotik Sumber Air Sumur di Lingkungan Kawasan Pesisir Pantai: Studi Kasus Kawasan Kampus Universitas Bengkulu. BIOEDUSAINS: Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains, 3(2), 186-194.
Fadila, K. N., & Utomo, A. P. (2018). Determinan Status Kemiskinan Anak Pada Rumah Tangga KRT Perempuan d i Provinsi Bengkulu 2018. Seminar Nasional Official Statistics 2020.
Hamzani, S., Raharja, M., & As, Z. A. (2017). Proses Netralisasi pH pada Air Gambut di Desa Sawahan Kecamatan Cerbon Kabupaten Barito Kuala. JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN: Jurnal dan Aplikasi Teknik Kesehatan Lingkungan, 14(2), 459-466.
Harmilia, E. D., & Khotimah, K. (2018). Kondisi Perairan Sungai di Ogan Ilir Berdasarkan Parameter Fisika Kimia. Akuakultur Rawa Indonesia, 21(2), 205-209
Kodoatie, R. J. (1996). Pengantar Hidrogeologi. Yogyakarta: ANDI.
Lantapon, H., Pinontoan, O. R., & Akili, R. H. (2019). Analisis Kualitas Air Sumur Berdasarkan Parameter Fisik dan Derajat Keasaman (pH) Di Desa Moyongkota Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Kesmas, 8(7), 161–166.
Mahida, U.N. (1986). Pencemaran dan Pemanfaatan Limbah Industri. Rajawali Press, Jakarta.
Masrullita, M., Hakim, L., Nurlaila, R., & Azila, N. (2021). Pengaruh waktu dan kuat arus pada pengolahan air payau menjadi air bersih dengan proses elektrokoagulasi. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 10(1), 111-122.
Melinda, T., Sholehah, H., & Abdullah, T. (2021). Penentuan status mutu air danau air asin Gili Meno menggunakan metode indeks pencemaran. Jurnal Sanitasi dan Lingkungan, 2(2), 199-208.
Nurhayati, I., Sugito, S., & Pertiwi, A. (2018). Pengolahan Limbah Cair Laboratorium dengan Adsorpsi dan Pretreatment Netralisasi dan Koagulasi. Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan, 10(2), 125–138.
NOAA (2024). National Oceanic and Atmospheric Administration Weather. Diakses melalui https://www.noaa.gov/weather pada tanggal 7 Juni 2024.
Pasaribu, M. H., Manurung, T. W., & Ariefin, M. (2023). Kajian Kualitas Air Sumur Pada Permukiman Baru Kelurahan Jekan Raya Palangka Raya Serta Kaitannya Dengan Sumber Air Bersih Warga. Jurnal Bakti untuk Negeri, 3(2), 109-122.
Rosdiana, D., Hastiaty, I. A., Hartomy, E., Kango, I., Simbolon, P. T., Pradapraningrum, P. G., Indriasih, M., Paramasatya, A. (2023). Kontaminasi Kimia dan Biologi pada Air dan Udara dengan ARKM: Analisis Risiko Kesehatan Masyarakat. Public Health Risk Assesment Journal, 1 (1), 1-20.
Rudianto, A. K., & Pasaribu, M. (2021). Analisis Penurunan Salinitas Air Sumur Menggunakan Arang Aktif Ampas Tebu (Bagasse) di Kelurahan Untia. In Prosiding Seminar Nasional Teknologi Industri (SNTI), 8(1), 372-375.
Scibek, J., Whitfield, P. H., & Allen, D. M. (2008). Quantifying the Impacts of Climate Change on Groundwater in an Unconfined Aquifer That is Strongly Influenced by Surface Water. Geological Society, London, 288, 79-98.
Singkam, A. R., Lestari, I. L., Agustin, F., Miftahussalimah, P. L., Maharani, A. Y., & Lingga, R. (2021). Perbandingan Kualitas Air Sumur Galian dan Bor Berdasarkan Parameter Kimia dan Parameter Fisika. BIOEDUSAINS: Jurnal Pendidikan Biologi Dan Sains, 4(2), 155-165.
Singkam, A. R. (2020). Tinjauan Kualitas Air Tanah di Kampus Kandang Limun Universitas Bengkulu. Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan, 9(2), 149-157.
Sintya, M. (2021). Perbaikan Kualitas Air Payau Menggunakan Media Kabon Aktif Dan Zeolit. Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan, 15(3), 124-129.
Suoth, A. E., Purwati, S. U., & Andiri, Y. (2018). Pola konsumsi air pada perumahan teratur: studi kasus konsumsi air di perumahan griya Serpong Tangerang Selatan. Ecolab, 12(2), 62-70.
WHO. (1993). Guidelines for Drinking Water Quality (2nd edn)., WHO, Geneva.
Yolanda, Y., Komarudin, N.A., Mawardin, A., & Andareswari, N. (2022). Formulasi Pengelolaan Pencemaran Logam Berat di Perairan Pelabuhan Belawan. Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan. 13(2) 45-54